Rabu 07 Oct 2020 14:15 WIB

ITB Gelar Kontes Robot Daring Pertama Kali Secara Daring

Pandemi pun memaksa kontes robot digelar secara daring.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Dwi Murdaningsih
Tangan robot. Ilustrasi
Foto: ws.com.au
Tangan robot. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Merebaknya wabah pandemi Covid-19 memaksa semua orang mengubah gaya hidup. Kegiatan Kontes Robot Indonesia (KRI) yang telah berjalan selama 17 tahun, turut terkena dampaknya.

Menurut Sekretaris ITB Widjaja Martokusumo pelaksanaan Kontes Robot Indonesia tahun 2020 dicoba untuk diselenggarakan secara daring.

Baca Juga

"Kompetisi robot daring ini menjadi konsep kegiatan pertama, baik di Indonesia maupun di dunia, yang diselenggarakan secara live," ujar Widjaja kepada wartawan, Rabu (7/10).

Kontes Robot Indonesia, kata dia, adalah kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, yang diikuti oleh mahasiswa dari Perguruan Tinggi di Indonesia. Pada 2020 ini, Kontes Robot Indonesia diselenggarakan oleh Pusat Prestasi Nasional bersamasama dengan ITB.

ITB, kata dia  pernah menjadi tuan rumah Kontes Robot Indonesia pada tahun 2012. Tahun 2020 ini kembali menjadi tuan rumah Kontes Robot Indonesia dengan konsep baru, yang diselenggarakan secara daring.

Para peserta, bertanding di tempatnya masing-masing yang ditayangkan secara daring melalui mekanisme video conference. Sementara juri dibantu oleh panitia memandu pelaksanaan KRI serta melakukan proses penilaian secara terpusat di perguruan tinggi yang menjadi tuan rumah.

"Pelaksanaan KRI secara daring ini juga menekankan protokol kesehatan yang harus dipatuhi baik di kampus peserta masing-masing maupun di lokasi ruang kendali penjurian," katanya.

Selain terkait dengan protokol kesehatan, kata dia, dua tantangan utama yang harus dihadapi dalam pelaksanaan KRI Daring 2020 adalah fairness dan fairplay. Fairness berarti semua tim memiliki kemampuan teknologi dan infrastuktur pendukung yang sama.

Sementara fairplay, kata dia,  yakni semua tim yang mengikuti kontes bisa bermain dengan jujur dan tanpa melakukan kecurangan apa pun. Bentuk pertandingan dan penilaian disesuaikan dengan kondisi pelaksanaan secara daring tanpa mengurangi faktor kompetitif dan daya tarik masingmasing divisi.

Kontes Robot Indonesia 2020 mempertandingkan 4 divisi di Tingkat Wilayah, yaitu Kontes Robot Pemadam Api Indonesia (KRPAI), Kontes Robot Sepak Bola Indonesia (KRSBI) Beroda, Kontes Robot Sepak Bola Indonesia (KRSBI) Humanoid dan Kontes Robot Seni Tari Indonesia (KRSTI).

Sementara divisi Kontes Robot ABU (Asia Pasific Broadcasting Union) Indonesia (KRAI) belum diselenggarakan dan divisi Kontes Robot Tematik Indonesia (KRTMI) akan langsung bertanding di KRI Tingkat Nasional. KRI Tingkat Wilayah dibagi menjadi 2 wilayah. KRI Wilayah I, yang diikuti oleh tim mahasiswa dari wilayah Indonesia bagian Barat. KRI Wilayah II diikuti oleh tim mahasiswa dari wilayah Indonesia bagian Timur.

KRI Wilayah I diselenggarakan pada tanggal 6-8 Oktober 2020 yang diikuti oleh 79 tim robot dari 42 perguruan tinggi. KRI Wilayah II diselenggarakan pada tanggal 9-11 Oktober 2020 yang diikuti oleh 90 tim robot dari 47 perguruan tinggi.

Total, kata dia, terdapat 169 tim robot dari 89 Perguruan Tinggi yang akan bertanding pada KRI Tingkat Wilayah ini. Tim robot dengan prestasi terbaik pada KRI Tingkat Wilayah, akan diundang untuk mengikuti KRI Tingkat Nasional pada tanggal 16-22 November 2020, yang juga diselenggarakan oleh Institut Teknologi Bandung.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement