Selasa 29 Dec 2020 14:54 WIB

Peneliti Kumpulkan Bukti tentang Bagaimana Mars Terbentuk

Pesawat NASA menemukan beberapa batas lapisan batuan di Mars.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Dwi Murdaningsih
Mars
Foto: NASA
Mars

REPUBLIKA.CO.ID, FLORIDA -- Para ilmuwan telah mempelajari Mars untuk mencoba dan mencari tahu bagaimana planet itu terbentuk. Ilmuwan tertarik mempelajari apakah mungkin pernah memiliki kehidupan di masa lalu.  

Pesawat ruang angkasa NASA InSight mendarat di Mars sekitar dua tahun lalu. Pada bulan ini InSight mendeteksi beberapa batas lapisan batuan di Mars yang terletak puluhan atau ratusan kilometer di bawah kerak planet. Para peneliti mengatakan bahwa batasannya sangat tipis.

Baca Juga

Dilansir di Slash Gear, Selasa (29/12) disebutkan, penemuan baru ini telah menyebabkan beberapa teori baru tentang bagaimana Mars bisa terbentuk.  

Para ilmuwan percaya bahwa planet itu pernah mendingin dirinya sendiri melalui jenis lempeng tektonik yang mengikuti pola batuan mantel naik dan kerak subduksi, yang memungkinkan planet untuk mendinginkan dirinya sendiri secara efisien.  

Beberapa ilmuwan percaya temuan ini menawarkan bukti pendinginan kerak yang lebih dinamis di awal kehidupan planet daripada yang diyakini sebelumnya.

Salah satu instrumen kunci di InSight yang telah ditempatkan di Mars adalah seismometer untuk merekam aktivitas seismik di dalam planet.  

Sejauh ini, tidak ada yang lebih besar dari skala 4,5 telah ditemukan. Ini menunjukkan gelombang seismik tidak bergerak sedalam di bawah permukaan Mars seperti yang diperkirakan beberapa orang.  

Gempa terbesar yang tercatat sejauh ini berkekuatan 3,7 dan 3,3 skala Richter.  Gempa tersebut direkam oleh InSight, memungkinkan para ilmuwan untuk mengumpulkan beberapa informasi tentang ketebalan kerak dan lapisan di dalamnya.

Data menunjukkan bahwa Mars dapat terdiri dari dua atau tiga lapisan. Kerak planet yang tampak lebih tipis daripada kerak Bumi. Perhitungan memperkirakan bahwa cangkang terluar Mars hanya setebal 20 hingga 37 kilometer. Inti Mars diperkirakan berbentuk cair dan berdiameter sekitar 1800 kilometer, yang merupakan lebih dari setengah diameter total planet.

Para ilmuwan terus mempelajari Mars dalam upaya mempelajari lebih lanjut tentang geologi planet tersebut. Misi masa depan juga akan membantu mempelajari lebih lanjut tentang Mars dan apakah Mars menyimpan kehidupan di masa lalu.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement