REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Minuman soda yang manis dan dingin tentu sangat menyegarkan. Namun di balik itu, minuman soda umumnya memiliki kandungan gula yang tinggi sehingga dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan di kemudian hari.
Beberapa risiko yang dapat meningkat akibat konsumsi gula berlebih dari minuman bersoda adalah penyakit jantung, obesitas, dan diabetes. Oleh karena itu, minuman soda sebaiknya tak diperlakukan selayaknya air putih.
Beberapa studi telah mengungkapkan akibat buruk dari mengonsumsi minuman soda populer secara berlebihan. Berikut ini adalah dampak-dampak tersebut, seperti dilansir Eat This, Ahad (14/2).
Diet Coke
Diet Coke dianggap sebagai opsi yang lebih sehat dari minuman soda biasa karena bebas dari kandungan gula. Minuman ini menggunakan pemanis buatan yang dikenal sebagai aspartame. Penggunaan pemanis buatan sebenarnya masih menjadi perdebatan di kalangan peneliti.
Sebuah studi pada 2008 dalam The Canadian Journal of Gastroenterology menemukan bahwa orang-orang yang meminum Diet Coke lebih berisiko untuk mengalami infiltrasi lemak tingkat sedang sampai berat pada organ hati dibandingkan orang yang minum soda biasa. Peneliti menilai aspartame menjadi kontributor kunci dalam terjadinya penyakit perlemakan ahti nonalkoholik.
Sebenarnya, minum Diet Coke sesekali tak akan berdampak buruk. Akan tetapi, meminumnya sebanyak satu kaleng atau lebih setiap hari kemungkinan tidak baik bagi kondisi hati di kemudian hari.