REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Kemajuan suatu lembaga pendidikan tidak lepas dari peran tenaga pengajar yang ahli dalam bidangnya. Umumnya dalam suatu kampus, dosen pengajar juga dituntut memiliki keilmuan yang mendalam pada bidang yang dipilihnya. Hal tersebut dapat dilihat dari jenjang pendidikan yang telah di lalui oleh dosen tersebut. Semakin tinggi pendidikan yang ditempuh, kemudian didukung dengan pengalaman bekerja yang cukup tentunya akan memberikan peluang yang besar untuk melahirkan mahasiswa-mahasiswa yang baik dan berintegritas. Selain itu, mampu meningkatkan kualitas pembelajaran di kampus tersebut.
Sehubungan dengan hal itu, pada Senin (22/2), seorang dosen tetap STEI SEBI Depok, yaitu Muhammad Doddy telah selesai menempuh jenjang pendidikan doktoralnya di Asia e University Malaysia. Sejauh ini tercatat kurang lebih 10 dosen STEI SEBI yang telah menyelesaikan program pendidikan S3 dan juga delapan dosen yang sedang menempuh program pendidikan tersebut, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Harapannya akan semakin banyak lagi dosen STEI SEBI yang dapat menyelesaikan studi doktoralnya.
Doddy berpesan kepada para mahasiswa STEI SEBI khususnya, “Jangan sampai gelar yang kita peroleh menjadikan kita berhenti dalam belajar, dan tidak ada alasan untuk tidak bisa dalam belajar karena teknologi yang ada pada saat ini sudah sangat memberikan kemudahan.”
Doddy mengutip pesan yang disampaikan oleh Prof Sukri Saleh yang merupakan salah seorang penguji dalam sidang disertasinya, “Jangan jadikan gelar PhD ini hanya sebagai bahan untuk bergaya, namun niatkan dengan penelitian ini menjadi sarana untuk berdakwah dan memberikan kontribusi yang lebih bagi umat.”