REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Oatmeal menjadi salah satu makanan sehat yang banyak dikonsumsi saat diet. Menariknya, oat yang kaya akan serat, protein, mineral dan senyawa lain ternyata bisa meningkatkan imun tubuh.
Dilansir dari laman Eat This pada Rabu (31/3), berikut manfaat mengonsumsi oat untuk kekebalan tubuh, berdasarkan sumber dan penelitian ilmiah.
1. Meningkatkan respons kekebalan terhadap infeksi tertentu
Oat mengandung jenis serat beta-glukan yang dapat membantu mendukung kesehatan kekebalan. Beta-glukan adalah bentuk serat larut yang bergerak perlahan melalui saluran pencernaan, dan menangkap kolesterol saat mengalir. Beta-glukan juga memiliki kemampuan antioksidan dan antimikroba yang bisa menguatkan sistem imun dan memainkan peran penting dalam melindungi tubuh dari penyakit menular.
Studi tahun 2003 menemukan bahwa beta-glukan yang diekstrak dari oat dapat meningkatkan ketahanan terhadap infeksi dari Staphylococcus aureus, bakteri yang diketahui menyebabkan infeksi kulit, pneumonia, infeksi katup jantung, dan infeksi tulang.
2. Membuat sistem kekebalan lebih efisien secara keseluruhan
Beta-glukan yang terkandung dalam oat juga bertindak sebagai agen imunomodulator, yang memicu serangkaian kejadian yang dapat membantu sistem kekebalan berfungsi lebih efisien. Caranya dengan memicu aktivitas makrofag, sel kekebalan yang menghancurkan patogen. Makrofag juga melepaskan sitokin, bahan kimia yang memungkinkan sel kekebalan untuk berkomunikasi satu sama lain, sehingga membuatnya lebih kuat dalam melindungi tubuh dari infeksi.
3. Arginin dapat meningkatkan aktivitas sel T
Oat memiliki konsentrasi arginin yang tinggi, asam amino yang tidak hanya membantu mengatur aliran darah, menyembuhkan luka, dan membuang limbah melalui ginjal, tetapi juga meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Cara melakukannya, menurut sebuah studi tahun 2016, adalah dengan meningkatkan aktivitas jenis sel kekebalan tertentu yang disebut sel T.
Ketika L-arginine meningkat, sel T akan bertahan lebih lama dan bekerja lebih efektif. Sel T dapat mengidentifikasi dan membunuh sel kanker, itu merupakan indikasi yang menjanjikan bahwa beta-glukan dapat membantu menghambat penyebaran kanker.
4. Selenium menurunkan stres oksidatif sekaligus meningkatkan kekebalan
Oat juga mengandung selenium, mineral yang bisa membantu mengatur respons imun, melindungi tubuh dari kerusakan oksidatif, infeksi, dan penyakit kronis. National Institutes of Health merekomendasikan agar orang dewasa mendapatkan sekitar 55 mikrogram selenium per hari. Untungnya, 1 cangkir oat menawarkan 13 mikrogram atau 24 persen dari AKG Anda.
5. Zinc membantu melawan infeksi
Zinc yang terkandung dalam oat memiliki pengaruh besar pada sistem kekebalan tubuh. Penelitian telah menunjukkan bahwa ada hubungan antara tingkat zinc yang rendah dan peningkatan kerentanan terhadap pneumonia dan infeksi lain khususnya pada anak-anak dan orang tua. Zinc juga memainkan peran penting dalam menciptakan dan mengaktifkan limfosit-T, salah satu komponen utama sistem kekebalan.
6. Zat besi melindungi sistem kekebalan Anda dari kerentanan
Oat juga mengandung zat besi yang bisa memperkuat imunitas dari serangan bakteri. Tidak hanya itu, zat besi juga penting untuk perkembangan normal sel yang membunuh patogen.
7. Mengandung jenis antioksidan langka yang dapat memperkuat sistem kekebalan
Oat adalah satu-satunya makanan yang diketahui memiliki avenanthramides, sejenis antioksidan langka. Menurut sebuah studi tahun 2019, kelompok senyawa fenolik tertentu ini menunjukkan hasil yang menjanjikan dalam melawan kanker. Avenanthramides juga diketahui dapat menekan respon inflamasi sambil menstimulasi fungsi kekebalan.