Jumat 02 Apr 2021 13:22 WIB

Penjelajah NASA Foto Selfie di Gunungan Batu di Mars

Curiosity berfoto di formasi batuan yang dijuluki Mont Mercou.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Dwi Murdaningsih
Misi Penjelajah Mars milik Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA), Curiosity, baru-baru ini berswafoto di depan singkapan batu Mars yang indah bernama
Foto: nasa
Misi Penjelajah Mars milik Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA), Curiosity, baru-baru ini berswafoto di depan singkapan batu Mars yang indah bernama

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Misi Penjelajah Mars milik Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA), Curiosity, baru-baru ini berswafoto di depan singkapan batu Mars yang indah bernama "Mont Mercou". Swafoto diambil setelah menyelidiki area tersebut untuk mencari petunjuk tentang masa lalu Planet Merah itu.

Curiosity mendarat di dalam Kawah Gale sejauh 154 kilometer di Mars pada Agustus 2012 dengan tujuan utama untuk mengetahui apakah planet itu cocok untuk kehidupan. Sebelumnya pada bulan Maret, penjelajah tiba di formasi batuan yang indah saat melintasi lereng Gunung Sharp - gunung setinggi 3 mil (5 km) yang terletak di pusat Kawah Gale, yang telah didaki oleh Curiosity sejak September 2014.

Baca Juga

Formasi batuan baru ini - dijuluki Mont Mercou serupa gunung di Prancis. Mont Mercou berdiri setinggi sekitar 20 kaki (6 meter) dan dapat dilihat di sebelah kiri penjelajah dalam selfie baru, yang dirilis NASA pada Selasa 30 Maret. Penjelajah Curiosity Mars NASA menggunakan dua kamera berbeda untuk membuat selfie ini di depan singkapan batu bernama Mont Mercou.

Tim NASA menggunakan instrumen Mastcam lalu mengambil 11 gambar swafoto di dekat Mont Mercou pada 16 Maret, bersama dengan 60 gambar lainnya pada 26 Maret, yang diambil menggunakan Mars Hand Lens Imager (MAHLI). Kedua rangkaian gambar digabungkan untuk membuat swafoto terbaru penjelajah.

Gambar baru tidak hanya menangkap penjelajah dan lanskap Mars yang indah, tetapi juga menunjukkan lubang bor baru, mewakili sampel batuan ke-30 Curiosity di Mars, yang dijuluki "Nontron", diambil dari nama desa kecil di tenggara Prancis, dekat Mont Mercou.

Curiosity menggunakan bornya untuk menghancurkan sampel batuan menjadi bubuk, yang kemudian disimpan ke instrumen laboratorium di dalam kendaraan dan dianalisis untuk tanda-tanda bahwa Mars mungkin pernah mendukung kehidupan.

"Tim memilih nama panggilan terkait Nontron untuk bagian Planet Merah ini karena pengorbit Mars mendeteksi nontronit, sejenis mineral tanah liat yang ditemukan di dekat Nontron, [Prancis]," tulis pernyataan resmi NASA dilansir dari space pada Jumat (2/4).

"Misi permukaan menetapkan nama panggilan ke landmark untuk memberikan anggota tim misi cara yang umum untuk merujuk ke batuan, tanah, dan fitur geologi lain yang menarik," kata NASA.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement