Penelitian itu menyebut sekitar tujuh juta orang di Inggris merokok, dan sepertiganya telah melakukan hubungan seks pada usia 16 tahun. Para peneliti AS mengatakan dalam jurnal Nicotine & Tobacco Research bahwa mereka bahkan dapat membuat tes untuk mengetahui risiko seseorang menjadi kecanduan.
"Semakin banyak kita belajar, semakin dekat kita untuk mendapatkan tes genetik yang dapat digunakan dokter untuk menilai risiko seseorang,” ujar Professor Rohan Palmer dari Emory University.
Prof Melinda Mills dari University of Oxford, yang melakukan penelitian tentang seks, mengatakan bahwa faktor genetik tidak bisa diubah. Akan tetapi, orang-orang bisa saja punya gen kecanduan nikotin, namun mereka tidak akan pernah tahu itu ada kalau berada di lingkungan yang tidak mendukung untuk merokok."Sebaliknya, jika Anda tumbuh di lingkungan tertentu, itu seperti pukulan ganda dan itu biasanya muncul bersamaan pada masa remaja," kata dia.
Studi tersebut juga menemukan bahwa gen yang sama juga menempatkan orang pada risiko kelebihan berat badan, menderita masalah kesehatan mental, atau kecanduan minuman keras. Studi dari Emory University ini dipublikasikan dalam jurnal Nature Human Behaviour.