Selasa 14 Sep 2021 12:18 WIB

4 Pabrikan Motor Sepakati Pertukaran Baterai

Piaggio Group, Honda, KTM dan Yamaha akan melakukan pertukaran baterai motor listrik.

Rep: Eric Iskandarsjah Z/ Red: Dwi Murdaningsih
Terminal pengisian baterai kendaraan listrik (ilustrasi)
Foto: VOA
Terminal pengisian baterai kendaraan listrik (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Industri motor listrik tak ingin kalah dengan perkembangan industri mobil listrik. Hal ini terlihat dari kesepakatan yang telah disetujui oleh empat pabrikan yakni Piaggio Group, Honda, KTM dan Yamaha.

Keempat brand itu secara resmi telah menandatangani perjanjian dalam pembuatan konsorsium baterai sepeda motor yang dapat ditukar atau swappable batteries motorcycle consortium (SBMC). Kesepakatan ini mendandakan bahwa keempat brand itu percaya bahwa ketersediaan baterai yang dikembangkan secara bersama dan dapat saling bertukar adalah kunci untuk pengembangan elektromobilitas yang optimal.

Baca Juga

Tujuan yang mendasari konsorsium tersebut adalah agar ditemukannya solusi untuk kekhawatiran yang dimiliki oleh customer terkait masa depan elektromobilitas seperti soal jarak tempuh, waktu pengisian daya dan infrastruktur, serta biaya yang nantinya akan dikeluarkan.

Lewat konsorsium ini, maka Piaggio Group, Honda, KTM dan Yamaha akan melakukan pengembangan spesifikasi teknis yang umum pada sistem baterai yang dapat ditukar, konfirmasi penggunaan secara umum. Konsorsium itu akan membuat dan mempromosikan spesifikasi umum yang sesaui dengan standar konsorsium dan ekspansi penggunaan spesifikasi umum konsorsium hingga tahap Global.

Kepala Strategi dan Produk Piaggio Group, Michele Colaninno mengatakan, mobilitas perkotaan sedang melalui masa transisi yang menantang menuju elektrifikasi. "Berkat Konsorsium tersebut, sepeda motor akan terus memainkan peran penting dalam konteks perkotaan. Baterai yang dapat ditukar memberikan jawaban yang tepat untuk mempercepat waktu pengisian ulang kendaraan," kata Michele Colaninno dalam keterangan pers, Senin (13/9).

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement