Kamis 02 Dec 2021 09:41 WIB

Ilmuwan Buat Robot Burung yang Bisa Ambil Benda

Robot burung dapat digunakan untuk membantu ahli ekologi mengumpulkan data

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani / Red: Dwi Murdaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Ilmuwan di Universitas Standford terinspirasi oleh cara burung mendarat dan hinggap di dahan. Mereka membuat robot penggenggam yang dapat dipasang di drone, yang memungkinkan robot menangkap objek dan mencengkeram berbagai permukaan.

Kemajuan tersebut dapat memungkinkan robot terbang untuk menghemat daya dalam situasi di mana mereka mungkin diminta untuk melayang (misalnya dalam misi pencarian dan penyelamatan) atau membantu ahli ekologi mengumpulkan data dengan lebih mudah di hutan.

Baca Juga

“Kami ingin dapat mendarat di mana saja-itulah yang membuat menarik dari perspektif teknik dan robotika,” kata David Lentink, yang ikut menulis makalah tentang desain di Science Robotics yang dirilis Rabu (1/12) mengatakan kepada AFP, dilansir dari Malay Mail, Kamis (2/12).

Tim telah menjuluki proyek mereka stereotyped nature-inspired aerial grasper atau SNAG. Para ahli robotika sering melihat hewan menyelesaikan masalah teknik yang sulit, namun meniru cara burung terbang dan hinggap setelah jutaan tahun evolusi bukanlah hal yang mudah.

Tim mempelajari data yang mereka kumpulkan di burung beo menggunakan kamera berkecepatan tinggi untuk melihat bagaimana burung-burung itu mendarat di tempat bertengger dengan berbagai ukuran dan bahan. Tempat bertengger juga berisi sensor untuk menangkap tingkat kekuatan yang terkait dengan pendaratan, bertengger, dan lepas landas.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement