Perbanyak aktivitas fisik
Aktivitas fisik perlu menyertai pola makan yang sehat. Bila makan memberikan energi, aktivitas dapat membantu membakar kelebihan energi yang masuk.
American Diabetes Association merekomendasikan penyandang diabetes untuk melakukan aktivitas aerobik 30 menit hampir setiap hari. Diabetesi juga perlu mengimbanginya dengan latihan ketahanan sebanyak dua atau tiga kali per pekan.
Aktivitas fisik perlu melibatkan tiga jenis aktivitas. Ketiga jenis aktivitas ini adalah aktivitas aerobik seperti berjalan, bersepeda, atau berenang, aktivitas ketahanan atau kekuatan seperti angkat beban, serta peregangan atau aktivitas fleksibilitas.
Gunakan alat tes darah mandiri
Untuk mengontrol kadar gula darah, penyandang diabetes tipe 2 juga perlu mengetahui angka kadar gula darah mereka. Oleh karena itu, pengetesan kadar gula darah mandiri secara rutin dapat membantu mengidentifikasi kadar gula darah yang tinggi atau rendah sebelum mengakibatkan masalah baru.
Tes kadar gula darah mandiri di rumah ini bisa dilakukan dengan alat glukometer. Pemeriksaan kesehatan yang lebih menyeluruh juga perlu dilakukan secara rutin di rumah sakit atau layanan kesehatan. Cek kadar gula darah yang lebih menyeluruh biasanya akan diikuti dengan cek kolesterol dan fungsi ginjal.
Pendampingan edukator diabetes
Kunci utama untuk menekan risiko komplikasi pada diabetes tipe 2 adalah pencegahan, deteksi dini, dan pengobatan/ Kehadiran edukator diabetes dapat membantu penyandang diabetes tipe 2 untuk menjalani terapi dengan lebih optimal, seperti membantu mengatur jadwal perawatan keseh
atan untuk diabetes dan menentukan target pencapaian pengobatan sesuai dengan kondisi masing-masing.