Sabtu 29 Jan 2022 01:35 WIB

Jadi Standar Masker Covid-19, N95 Bisa Dipakai Beberapa Kali

Masker N95 bisa dipakai beberapa kali bergantung pada kondisi pemakaiannya.

Rep: Santi Sopia/ Red: Nora Azizah
Masker N95 bisa dipakai beberapa kali bergantung pada kondisi pemakaiannya.
Foto: AP/Ted S. Warren
Masker N95 bisa dipakai beberapa kali bergantung pada kondisi pemakaiannya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masker N95 telah resmi menjadi standar dalam melindungi diri dari Covid-19. Masker tersebut teruji mampu memblokir lebih banyak partikel virus dibandingkan dengan kain atau masker bedah lainnya.

Hal itu menjadikan N95 sebagai pilihan terbaik ketika berada di dalam ruangan, area ramai ataupun di sekitar orang yang berisiko lebih tinggi untuk penyakit parah, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC). Satu-satunya masalah adalah N95 terbilang cukup mahal. Apakah masker ini bisa dipakai lebih satu kali?

Baca Juga

“Faktanya, menggunakan kembali masker N95 Anda benar-benar baik-baik saja,” kata para ahli, seperti dilansir dari Livestrong, Sabtu (29/1/2022).

Kuncinya adalah memberikan waktu masker untuk mengudara di antara penggunaan dan tidak memakainya terlalu lama sehingga mulai menjadi kurang efektif. Masker N95 dapat dipakai kembali hingga lima kali, menurut CDC. Namun, beberapa ahli mengatakan jumlah ini dapat bervariasi tergantung di mana masker dipakai dan berapa lama saat memakainya. Tentu saja orang mungkin tidak ingin memakai masker yang sama selama lima hari berturut-turut. 

"Jika Anda memakai masker hanya untuk waktu yang singkat, seperti pergi ke toko kelontong atau menjalankan tugas, Anda mungkin bisa memperpanjang umur masker lebih lama," jelas Syra Madad, DHSc, MCP, ahli epidemiologi penyakit menular di Harvard University. 

Sementara jika berada di dalam ruangan untuk waktu yang lama, seperti di sekolah atau tempat kerja, biasa orang ingin mengganti masker lebih cepat karena keausan umum. Masker mulai kehilangan efektivitasnya seiring waktu. 

Tali elastis meregang dan melemah setiap kali dipakai, yang pada akhirnya mempersulit masker untuk membuat segel ketat di sekitar wajah seseorang. Hal itu memungkinkan lebih banyak udara yang tidak disaring untuk melewatinya, menurut CDC. 

Terlepas dari jumlah pemakaiannya, pengguna harus membuang masker jika merasa masker tidak pas atau tali serta bagian hidungnya telah rusak. Aturan yang sama berlaku jika masker menjadi kotor, bahkan jika pengguna hanya memakainya sekali atau dua kali.

"N95 harus dibuang jika Anda batuk, bersin, atau sudah kotor," kata Nikhil Bhayani, MD, spesialis penyakit menular di Texas Health Resources di Bedford, Texas.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement