REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Statistik menunjukkan lebih dari seperlima orang mendengkur setiap malam. Kurang dari setengahnya saja yang sesekali mendengkur.
Bagi mereka yang membuat kebisingan malam hari, itu bukan masalah besar. Soalnya, mereka tertidur jadi mungkin tidak merasakan dampaknya. Lain halnya bagi pasangannya.
Dengkuran bisa menjadi mimpi buruk. Spesialis tidur dari Everynight.com, Narwan Amini, membagikan tips cara terbaik berhenti mendengkur serta kapan waktunya pergi ke dokter untuk menjalani pemeriksaan.
"Tidur miring alih-alih telentang adalah cara terbaik untuk mencegah mendengkur," kata Amini, dilansir The Sun, Senin (7/2/2022).
Amini menjelaskan, ketika seseorang berbaring telentang, maka gravitasi mendorong lidah ke mulut menciptakan penyumbatan di saluran udara yang menyebabkan mendengkur. Bagaimana dengan tidur miring?
Hindari posisi menundukkan kepala. Posisi ini dapat menghalangi saluran udara dan mempersulit pernapasan.
Jaga agar lengan melingkari pinggang atau sejajar dengan sisi tubuh. Kalau sendi menjadi nyeri dengan posisi ini, coba letakkan bantal di antara lutut untuk menjaga tulang belakang tetap sejajar dan mengurangi nyeri punggung bagian bawah.
Amini mengatakan, penambahan berat badan dapat memicu mendengkur, karena meningkatkan jaringan di sekitar leher dan tenggorokan. Itu berarti saluran udara lebih mungkin terlipat saat Anda tidur.
"Menurunkan beberapa kilogram berat badan melalui olahraga dapat memperkuat otot leher Anda untuk mencegah mendengkur dan membantu Anda kehilangan jaringan ekstra," ujar Amini.
Selain itu, Amini mengatakan, dehidrasi juga dapat mengentalkan lendir di mulut dan tenggorokan. Ini akan memperburuk dengkuran.
"Minum banyak cairan mengurangi kemacetan ini, memungkinkan Anda bernapas lebih mudah di malam hari," kata Amini.
Menurut Amini, latihan untuk memperkuat otot-otot di tenggorokan dapat membantu menghentikan dengkuran. Berikut beberapa latihan yang dapat Anda praktikkan, pertama ulangi setiap vokal (aeiou) dengan keras selama tiga menit beberapa kali sehari. Kemudian letakkan ujung lidah di belakang gigi depan atas dan geser lidah melewatinya selama tiga menit sehari.
Selanjutnya, tutup mulut dan kerutkan bibir, dan tahan selama 30 detik. Kemudian buka dan gerakkan rahang ke kanan dan tahan selama 30 detik.
Ulangi di sisi kiri. Akhirnya, dengan mulut terbuka, geser ujung lidah ke belakang sepanjang langit-langit mulut sejauh mungkin. Ulangi 20 kali.