REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagian orang masih mengikuti tren memplester mulut saat tidur karena meyakini itu merupakan kebiasaan yang sehat. Namun demikian, menurut dokter spesialis telinga hidung tenggorok di Brawijaya Hospital, Fauziah Fardizza, tidak semua orang bisa mendapat manfaat dari memplester mulut saat tidur.
Pasien dengan adenoid, misalnya, termasuk orang yang malah akan menanggung bahaya jika memplester mulut saat tidur. Adenoid merupakan peradangan yang terjadi pada adenoid, yaitu jaringan yang terletak pada mulut bagian atas dan di belakang hidung. Kondisi ini membuat seseorang kesulitan untuk bernapas dan terpaksa bernapas lewat mulut.
"Setiap individu beda-beda kondisinya, nggak bisa pukul rata semuanya harus diplester mulutnya pas tidur. Kalau misalnya dia ada adenoid, terus mulutnya ditutup, ya artinya dia enggak bisa napas, pasti akan kebangun-bangun," kata dr Fauziah dalam peluncuran Klinik Mendengkur di Brawijaya Hospital, Jakarta, Sabtu (18/3/2023).