REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagian orang mengalami kesulitan untuk tertidur lebih cepat. Para ahli mengatakan jumlah rata-rata waktu yang dibutuhkan orang dewasa untuk tertidur setelah lampu dimatikan sekitar 10 hingga 20 menit.
Apabila membutuhkan waktu yang lama untuk tertidur di malam hari, ini dapat berpengaruh pada durasi istirahat yang lebih pendek. Kemudian pada akhirnya akan menyebabkan kelelahan di siang hari.
Dilansir dari laman Discover Magazine pada Kamis (10/2) berikut beberapa strategi didukung sains yang dapat Anda coba untuk mendapatkan tidur nyenyak:
Berlatih Teknik Pernapasan
Teknik pernapasan merupakan latihan yang melibatkan pola khusus menahan dan melepaskan napas. Profesor neurologi di Fakultas Kedokteran Universitas Washington di St. Louis dan presiden American Academy of Sleep Medicine, Raman K. Malhotra mengatakan, melakukan teknik pernapasan ini sebelum tidur cenderung membantu orang bersantai di penghujung hari.
Relaksasi Otot Progresif
Bagi yang mengalami kesulitan tidur juga dapat mencoba relaksasi otot progresif. Teknik yang melibatkan ketegangan dan pelepasan secara bertahap setiap kelompok otot ke seluruh tubuh. Hal ini memungkinkan orang untuk fokus pada ketegangan pada otot mereka dan sensasi relaksasi otot.
“(Ini) adalah teknik untuk membantu merilekskan tubuh Anda dan mengurangi stres atau kecemasan Anda sebelum tidur. Mengurangi stres dan merilekskan tubuh Anda bisa menjadi langkah penting saat Anda mencoba dan tertidur di malam hari,” kata Malhotra.
Selain membantu orang tertidur lebih cepat, relaksasi otot progresif juga dapat meningkatkan kualitas tidur. Beberapa penelitian menemukan bahwa itu dapat meningkatkan kualitas tidur ibu dari bayi prematur selama periode postpartum dan pasien luka bakar.