Senin 07 Mar 2022 16:15 WIB

Biasa Dikunjungi Pesohor, Restoran Ini Malah Larang Tamu Berpenampilan Mewah

Restoran di Australia tidak terima tamu yang berpenampilan mewah.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Reiny Dwinanda
Restoran Bedouin di Sydney, Australia punya aturan khusus untuk menyaring tamunya. Tidak berpenampilan mencolok menjadi syaratnya, termasuk tak boleh ada tato yang terlihat, tidak pakai baju rancangan desainer, dan tidak pakai perhiasan berlebihan.
Foto: Instagram/@bedouinsydney
Restoran Bedouin di Sydney, Australia punya aturan khusus untuk menyaring tamunya. Tidak berpenampilan mencolok menjadi syaratnya, termasuk tak boleh ada tato yang terlihat, tidak pakai baju rancangan desainer, dan tidak pakai perhiasan berlebihan.

REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Restoran Bedouin di Double Bay, Australia, menerapkan aturan yang kontroversial untuk menyaring tamunya. Bedouin cukup populer di kalangan selebritas dan pesohor Australia, termasuk pemain tenis Nick Kyrgios dan penyanyi Rita Ora.

Alih-alih memantapkan posisinya sebagai restoran para sosialita, Bedouin justru ingin restorannya jadi tempat yang bisa dinikmati semua orang. Itulah yang membuat pengelola restoran melarang tamu dengan tato yang terlihat, memakai busana label mewah, dan mengenakan perhiasan berlebihan untuk masuk dan makan di tempat.

Baca Juga

Restoran populer di pinggiran timur Sydney tersebut memberlakukan aturan baru dengan tujuan mencegah adanya penampilan yang mengintimidasi. Menurut staf, restoran hanya ingin semua pelanggan yang datang merasa nyaman tanpa terkecuali. Pemegang lisensi Bedouin, Poata Okeroa, menyampaikan bahwa kebijakan juga berlaku untuk karyawan.

"Kami menghargai pelanggan dan pemangku kepentingan komunitas kami dan selalu menerapkan aturan yang mencakup kebijakan berpakaian yang tidak mendukung penampilan yang mengintimidasi," kata Okeroa.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement