REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketika merasa pusing, demam, atau nyeri, sebagian orang dengan cepat mengonsumsi obat-obatan pereda nyeri (pain killer). Obat yang disebut analgesik itu sebetulnya memang efektif dan aman untuk dikonsumsi. Hanya saja, bila digunakan secara tidak tepat, obat pereda nyeri dapat menyebabkan masalah pada tubuh, termasuk ginjal.
Ketua Umum Perhimpunan Nefrologi Indonesia (Pernefri), dr Aida Lydia PhD SpPD-KGH menjelaskan, obat-obatan tertentu memang bisa menyebabkan masalah ginjal. Akan tetapi, obat untuk hipertensi dan diabetes termasuk aman. Kedua penyakit ini merupakan penyebab paling sering penyakit ginjal kronis.
"Obat-obatan yang berbahaya adalah obat penghilang rasa sakit karena jika dikonsumsi dalam jumlah tinggi atau secara terus-menerus, jangka lama bisa menggangu ginjal," ujar dr Aida dalam acara webinar Ginjal Sehat untuk Semua yang diselenggarakan Komunitas Pasien Cuci Darah Indonesia dan Etana Biotech, Kamis (10/3/2022).
Dr Aida mengingatkan untuk menghindari minum obat-obatan yang dijual bebas secara rutin tanpa konsultasi dokter. Obat analgesik harus digunakan sesuai ketentuan.
"Jika ada yang rheumatik, lututnya sakit, obat penghilang rasa sakit tentu diperlukan, namun harus sesuai petunjuk dokter," ujarnya.