Jumat 08 Apr 2022 06:30 WIB

Twitter Bereksperimen dengan Fitur Unmentioning

Dengan fitur unmentioning pengguna twitter bisa semakin menjaga privasinya.

Logo Twitter.
Foto: AP Photo/Matt Rourke
Logo Twitter.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Twitter kembali mengembangkan fitur baru yang mungkin membuat para penggunanya sedikit bingung karena fitur ini bernama "unmentioning". Normalnya para pengguna Twitter bisa dengan bebas mencuit dan menyebutkan nama akun pengguna lainnya dalam cuitan atau utasnya namun nampaknya dengan pengembangan fitur "unmentioning" pengguna bisa semakin menjaga privasinya.

"Kami bereksperimen dengan 'unmentioning' sebuah langkah membantu anda bisa mendapatkan ketenangan dan juga menghapus diri anda dari sebuah percakapan. Kini fitur ini akan tersedia untuk Twitter Web untuk beberapa dari anda," dikutip dari cuitan Twitter lewat akun @TwitterSafety, Jumat (8/4/2022).

Memang terkesan eksklusif dan terbatas, namun sebenarnya fitur ini sangat berguna terutama bagi pengguna yang tidak ingin akun twitternya menjadi akun yang diserbu banyak orang tidak dikenal. Nantinya opsi "unmentioning" bisa ditemukan di menu Twitter versi web dengan nama "Leave this conversation" dengan posisi berada di sudut tweet bersamaan dengan opsi "Mute this Conversation".

Saat opsi "unmentioning" dipilih maka nantinya ada tiga hal yang lebih rinci dijelaskan twitter saat pengguna menggunakan fitur itu, di antaranya artinya anda tidak lagi ditandai dalam cuitan pengguna lainnya, di masa depan nama akun anda tidak akan lagi disebut dalam percakapan, dan terpenting fitur itu menghentikan notifikasi.

Melansir The Verge, peneliti Twitter yaitu Jane Manchun Wong sempat mencuit tangkapan layar mengenai fitur ini yang pada Februari 2022. Nampaknya bocoran yang dikeluarkan oleh Jane itu terbukti valid dan kini sudah bisa digunakan untuk beberapa pengguna Twitter terpilih.

Dengan adanya fitur ini tentu pengguna bisa lebih menjaga privasinya dan bisa terhindar dari obrolan yang berpotensi menyebabkan konflik berlarut- larut.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement