REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Ketua DPD AA LaNyalla Mahmud Mattalitti mengutuk keras serangan tentara Israel kepada warga Palestina di Masjid Al-Aqsa, Yerusalem Timur. Ia meminta pemerintah Indonesia segera mendesak Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) agar menjatuhkan sanksi tegas kepada Israel.
"Tindakan Israel jelas-jelas tak dapat dibenarkan. Saya mendesak pemerintah segera mengambil sikap untuk menekan PBB menjatuhkan sanksi terhadap Israel," ujar LaNyalla lewat keterangan tertulisnya, Ahad (17/4/2022).
Ia menilai, selama ini umat Islam selalu disudutkan dalam konflik yang terjadi antara Palestina dengan Israel. Dunia seolah tidak memberikan perhatian khusus kepada masyarakat di sana.
"Untuk beribadah saja saudara kita di Palestina sangat sulit. Semestinya pemerintah terus menekan PBB atas tindak kejahatan tentara Israel terhadap Palestina," ujar LaNyalla.
Kejahatan tentara Israel terhadap umat Islam seolah menjadi pesan berantai kepada kelompok-kelompok pembenci Islam untuk terus melakukan inversi. Hal itu dinilainya semacam propaganda bahwa Islam adalah pelaku kekerasan.
"Paradigma ini tidak sehat. Dalam jangka waktu yang lama akan menjadi bom waktu yang berpotensi menyulut perang saudara," ujar LaNyalla.
"Dunia sepakat tak ada lagi kekerasan, penindasan dan penjajahan di muka bumi ini. Oleh karenanya, atas nama keadilan dan kemerdekaan, Israel harus mendapat hukuman setimpal atas setiap tindakannya terhadap warga Palestina," sambungnya.
Pemerintah Indonesia mengecam keras aksi kekerasan bersenjata aparat keamanan Israel terhadap warga Palestina di komplek Masjid Al Aqsa pada Jumat (15/4/2022) yang memakan korban jiwa dan luka-luka. Pernyataan itu disampaikan melalui cuitan akun resmi Twitter Kementerian Luar Negeri RI.
"Tindakan kekerasan terhadap warga sipil tersebut tidak dapat dibenarkan dan harus segera dihentikan, apalagi dilakukan di tempat ibadah Masjid Al Aqsa di bulan suci Ramadhan," demikian dinyatakan Kemenlu RI di Twitter.