Sabtu 11 Jun 2022 06:06 WIB

11 Manfaat Makan Kurma Setiap Hari

Kurma memberikan beragam manfaat bagi kesehatan.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Nora Azizah
Kurma memberikan beragam manfaat bagi kesehatan.
Foto: Pxhere
Kurma memberikan beragam manfaat bagi kesehatan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kurma tak hanya memiliki rasa yang lezat, tetapi juga sangat serbaguna. Selain bisa disantap langsung sebagai cemilan, kurma juga dapat diolah menjadi berbagai sajian makanan dan minuman.

Tak hanya itu, di balik ukurannya yang kecil, kurma dapat memberikan beragam manfaat bagi kesehatan. Berikut ini adalah 11 manfaat kesehatan yang bisa didapatkan dari mengonsumsi kurma setiap hari, seperti dilansir Health Digest, Jumat (10/6/2022).

Baca Juga

 

Melancarkan Konstipasi

Kurma mengandung serat yang tinggi, yaitu sekitar 3 gram serat per dua butir kurma. Asupan serat yang cukup bisa membuat feses menjadi lebih lembut dan lebih mudah untuk dikeluarkan. Kandungan sorbitol alami pada kurma juga dapat memperlancar buang air besar.

 

Memberikan Antioksidan

Studi dalam The Journal of the American College of Nutrition mengungkapkan bahwa kurma memiliki konsentrasi polifenol tertinggi dibandingkan buah kering lainnya. Polifenol merupakan senyawa yang dapat mengantarkan antioksidan ke seluruh tubuh. Kandungan polifenol bisa menurun bila kurma melalui proses pengolahan. Oleh karena itu, upayakan untuk mengonsumsi kurma segar atau minim olahan.

 

Meningkatkan Vitamin dan mineral

Vitamin dan mineral merupakan mikronutrien yang dibutuhkan oleh tubuh agar bisa berfungsi secara optimal. Kurma merupakan salah satu buah yang dikenal kaya akan vitamin dan mineral. Beberapa kandungan vitamin dan mineral dalam kurma adalah vitamin B6, besi, kalium, mangan, magnesium, dan tembaga. Copper dikenal berperan penting dalam memelihara saraf dan fungsi sel darah merah, sedangkan mangan dapat membantu tubuh menyerap kalsium, membentuk jaringan ikat, dan mengelola fungsi hormon.

 

Memperkuat Tulang

Kurma diketahui kaya akan berbagai mineral, mulai dari kalsium, magnesium, fosfor, dan kalium. Ahli gizi Nicola Shubrook mengatakan mineral-mineral ini memainkan peran penting dalam meningkatkan kesehatan tulang. Vitamin K yang terkandung pada kurma juga memainkan peran penting dalam meregulasi metabolisme tulang dan menunjang penyerapan kalsium.

 

Menunjang Kesehatan Otak

Studi dalam Neural Regeneration Research mengungkapkan bahwa kurma bisa bermanfaat dalam mencegah dan menunjang pengobatan beberapa penyakit neurodegeneratif. Lebih spesifik, konsumsi kurma dapat membantu melawan inflamasi otak dan stres oksidatif pada penderita Alzheimer.

 

Memelihara Kesehatan Rambut

Kandungan zat besi dalam kurma bisa membantu memperbaiki sirkulasi darah di kulit kepala. Konsultan ahli dermatologi Chiranjiv Chhabra mengatakan kondisi ini turut membantu mempercepat pertumbuhan rambut dalam laju yang sehat sekaligus menurunkan kerontokan rambut. Konsumsi kurma juga dapat membantu memperkuat folikel dan akar rambut. Chhabra mengatakan beragam manfaat ini bisa didapatkan hanya dengan mengonsumsi beberapa kurma per hari.

 

Menurunkan Risiko Kanker Kolorektal

Studi dalam British Journal of Nutrition mengungkapkan bahwa konsumsi kurma secara rutin berkaitan dengan penurunan risiko kanker kolorektal tanpa ada perubahan signifikan pada mikrobioma usus. Tim peneliti meyakini bahwa interaksi antara serat dan polifenol pada kurma dengan mikrobiota usus memainkan peran dalam penurunan risiko ini. Selain itu, kandungan antioksidan yang dimiliki kurma juga dapat membantu melawan radikal bebas.

 

Mengontrol Gula Darah

Kurma memiliki indeks glikemik (IG) yang cukup rendah. Artinya, konsumsi kurma kemungkinan tidak akan memicu lonjakan pada kadar gula darah. Studi dalam Nutrition Journal juga menemukan bahwa konsumsi kurma tidak memicu peningkatan yang signifikan pada kadar gula darah. Namun, perlu diketahui bahwa kurma yang dikonsumsi dalam studi ini tidak banyak.

Konsumsi kurma dalam jumlah besar sekaligus tetap berpotensi meningkatkan kadar gula darah. Mengingat kurma juga memiliki kalori yang cukup tinggi, yaitu sekitar 277 kalori per 100 gram atau empat butir kurma, konsumsi kurma sebaiknya dilakukan secukupnya saja.

 

Mempermudah Persalinan

Sebuah studi yang dipublikasikan dalam Iranian Journal of Nursing and Midwifery Research menemukan bahwa ibu hamil yang mengonsumsi sekitar 75 gram kurma setiap hari memiliki waktu persalinan yang lebih singkat dan umumnya membutuhkan pereda nyeri yang lebih sedikit selama persalinan. Selain itu, studi dalam Journal of Obstetrics and Gynaecology menemukan bahwa konsumsi enam butir kurma per hari sejak empat pekan sebelum HPL bisa mempermudah persalinan.

 

Memperbaiki Suasana Hati

Ada beberapa komponen kunci pada kurma yang dapat membantu meningkatkan mood atau suasana hati. Salah satunya adalah triptofan yang dapat membantu otak menghasilkan hormon melatonin dan serotonin. Kedua hormon ini dapat memunculkan perasaan lebih bahagia dan lebih damai, serta membantu meregulasi siklus tidur.

Selain itu, kurma juga mengandung vitamin B6. Menurut studi dalam Nutrients, masalah defisiensi vitamin B6 bisa berkontribusi terhadap peningkatan kejadian depresi. Selain itu, defisiensi vitamin B6 dapat meningkatan kecenderungan mudah marah, menurunkan kewaspadaan, serta meningkatkan risiko demensia dan penurunan kognitif.

 

Menekan Risiko Penyakit Jantung

Studi dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry menemukan bahwa konsumsi kurma Medjool atau Hallawi sebanyak 100 gram per hari bisa membantu menurunkan kadar serum trigliserida. Seperti diketahui, kadar trigliserida yang tinggi merupakan salah satu faktor yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Studi juga menemukan bahwa konsumsi kurma Hallawi dapat menurunkan kadar stres oksidatif sehingga turut memelihara kesehatan jantung.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement