REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- BTS (Beasiswa Transfer Studi) Universitas Nusa Mandiri (UNM) bisa menjadi peluang emas bagi generasi milenial. Pasalnya, lulusan UNM akan semakin keren dengan ilmu pengetahuan yang luas serta bergelar sarjana hanya dengan kuliah dua semester saja.
Universitas Nusa Mandiri (UNM) memberi kesempatan pada lulusan Diploma III (D3) Universitas BSI (Bina Sarana Informatika), untuk meneruskan kuliah dan jadi sarjana hanya dengan 2 semester. Selain itu, semakin keren dengan gelar sarjana yang akan didapat, semakin hemat dengan tambahan beasiswa 25 persen untuk biaya kuliah dan SSP (Sumbangan Saranga Pendidikan).
Achmad Rifai, selaku Kepala Marketing dan Komunikasi (Markom) UNM mengatakan, BTS yang diberikan UNM, dikhususkan untuk mahasiswa/i Universitas BSI Program Studi (prodi) Sistem Informasi Akuntansi (SIA) dan Sistem Informasi yang dapat melanjutkan kuliah sarjana pada Prodi Sistem Informasi di UNM. Sementara untuk lulusan Prodi Teknologi Komputer, bisa masuk Prodi Informatika UNM.
“Untuk mahasiswa lulusan Prodi Teknologi Komputer Universitas BSI dapat melanjutkan kuliahnya pada Prodi Informatika di UNM,” terangnya pada saat wawancara, Senin (27/6/2022).
Program BTS ini, lanjutnya menjelaskan, menjadi kesempatan yang tak boleh dilewatkan. Kapan lagi bisa jadi sarjana hanya dengan dua semester saja. Selain memberikan kesempatan kuliah yang cukup singkat, UNM juga memberikan beasiswa kuliah yang dapat menghemat kantong.
“Sekarang ini, dunia industri dan perusahaan lebih banyak memberi kesempatan dan peluang kerja pada mereka yang bergelar sarjana, apalagi sarjana di bidang teknologi informasi, yang memang kebutuhannya sangat banyak. Keahlian yang diberikan, akan sejalan dengan gelar yang didapat, untuk meraih masa depan gemilang,” ungkapnya.
Ia menegaskan, ini adalah peluang yang tidak boleh disia-siakan oleh generasi milenial khususnya lulusan Universitas BSI.
“Ayo segera bergabung pada program BTS UNM, dan raih gelar sarjana bidang teknologi informasi dengan prospek kerja yang sangat luas,” tutupnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika