REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Merek supercar Italia Lamborghini berencana untuk menginvestasikan setidaknya 1,8 miliar euro (1,88 miliar dolar AS) untuk menghasilkan jajaran kendaraan hibrida pada tahun 2024 dan lebih banyak lagi untuk mengeluarkan model listrik sepenuhnya (full electric) pada akhir dekade ini. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Eksekutif Stephan Winkelmann, dikutip dari Reuters pada Sabtu (2/7/2022).
Lamborghini yang merupakan bagian dari Grup Volkswagen, mengatakan tahun lalu akan menginvestasikan 1,5 miliar euro untuk mengubah modelnya saat ini, mobil sport Huracan dan Aventador, dan utilitas sport Urus, ke powertrain bensin-listrik hibrida pada akhir 2024.
"Kami telah mengalokasikan 1,8 miliar, tetapi kenyataannya akan jauh lebih banyak. Ini merupakan investasi terbesar dalam sejarah Lamborghini Automobili," kata Winkelmann.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa angka itu tidak termasuk pengembangan model listrik sepenuhnya. "Investasinya akan sangat besar karena kita harus menghadapi era full electric sambil mempertahankan nilai-nilai DNA Lamborghini. Ini akan menjadi tantangan yang sangat sulit," ujarnya menambahkan.
Seperti rivalnya yaitu Ferrari, Aston Martin Lagonda, dan McLaren, Lamborghini sedang bergulat dengan bagaimana mengubah jajarannya ke tenaga baterai tanpa kehilangan kinerja tinggi yang mendukung harga premium mereka.