Kamis 28 Jul 2022 12:53 WIB

Virus Monkeypox Dapat Menyebar Selama Interaksi Tatap Muka

Selain kontak langsung dengan penderita, cacar monyet bisa menyebar melalui droplet.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Reiny Dwinanda
Petugas kesehatan di Chennai, India pada 16 Juli 2022 melakukan skrining gejala cacar monyet terhadap penumpang yang tiba dari negara-negara risiko tinggi. Cacar monyet dapat menular melalui droplet penderita.
Foto: EPA-EFE/IDREES MOHAMMED
Petugas kesehatan di Chennai, India pada 16 Juli 2022 melakukan skrining gejala cacar monyet terhadap penumpang yang tiba dari negara-negara risiko tinggi. Cacar monyet dapat menular melalui droplet penderita.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Cara penyebaran virus monkeypox penyebab cacar monyet menjadi pertanyaan bagi banyak orang. Pasalnya, penderita cacar monyet yang belum lama ini terdeteksi rupanya tidak memiliki riwayat perjalanan.

Penyakit akut tersebut ditandai dengan ruam, demam, sakit kepala, sakit badan, pembengkakan kelenjar, sakit tenggorokan, dan batuk. Suranjit Chatterjee selaku konsultan senior penyakit dalam di Rumah Sakit Indraprastha Apollo, New Delhi, India, menjelaskan bahwa cacar monyet dapat menyebar dengan cara yang berbeda.

Baca Juga

Penularan dari manusia ke manusia jarang terjadi di masa lalu. Namun, droplet (tetesan pernapasan) tetap menjadi pembawa utama virus.  

"Jadi, Anda memiliki risiko kontaminasi jika yang terinfeksi berada dalam jangkauan pernapasan Anda dan melakukan interaksi tatap muka. Ini dapat ditularkan melalui kontak langsung dengan cairan tubuh, bahan lesi, dan juga melalui kontak dengan pakaian atau linen yang terkontaminasi dari orang yang terinfeksi," kata Chatterjee.