Selasa 01 Nov 2022 14:11 WIB

Keamanan Obat Sirup Masih Gelap, Begini Cara Tentukan Dosis Tablet Parasetamol untuk Anak

Parasetamol tablet dapat dipotong, digerus, dan dilarutkan dengan air.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Reiny Dwinanda
Obat pereda demam (Ilustrasi). Parasetamol tablet dapat diberikan kepada anak dengan cara memotong dan menggerusnya sesuai dosis.
Foto: www.freepik.com.
Obat pereda demam (Ilustrasi). Parasetamol tablet dapat diberikan kepada anak dengan cara memotong dan menggerusnya sesuai dosis.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejak kasus gangguan ginjal akut bermunculan, orang tua banyak yang khawatir ketika perlu memberikan obat sirup, terutama obat pereda demam dan penghilang nyeri seperti parasetamol. Meskipun belum ada anjuran resmi dari pemerintah mengenai pemberian obat ini pada anak, dokter anak Piprim Basarah Yanuarso mengatakan, tablet parasetamol bisa diberikan pada anak dengan dosis yang tepat.

"Mengingat belum jelasnya mana obat sirup penurun panas yang aman buat anak, sementara kita bisa pakai tips berikut," ujar dokter yang juga merupakan konsultan jantung anak ini melalui akun Instagram-nya pada Selasa (1/11/2022).

Baca Juga

1. Gunakan parasetamol tablet 500 mg

Dr Piprim menjelaskan, dosis parasetamol tablet ditentukan berdasarkan berat badan anak. Untuk anak dengan berat badan 10 kg bisa diberikan 1/4 tablet. Dengan perhitungan yang sama, anak dengan berat 20 kg dapat diberikan 1/2 tablet.

"Ini dosis sekali minum," jelas dr Piprim.

2. Cara memotong tablet

Gunakan pisau bersih untuk memotong tablet lalu larutkan tablet dalam air bersih di sendok. Dr Piprim mengatakan, cara ini bisa digunakan dalam kondisi darurat.

3. Alternatif lain

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Piprim Basarah Yanuarso (@dr.piprim)

 

Jika anak belum bisa menelan tablet atau kesulitan meminum puyer dari tablet yang digerus maka orang tua dapat menggunakan parasetamol suppositoria. Ini merupakan obat yang dimasukkan dari anus.

"Semoga segera ada kejelasan mana obat sirup parasetamol yang aman digunakan, kita tunggu rilis dari BPOM ya," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement