REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Paris sebagai tuan rumah Olimpiade 2024 bertekad menghadirkan perhelatan pesta olahraga yang ramah lingkungan. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan mengurangi penggunaan energi listrik, termasuk untuk pendingin udara (AC).
Menurut laporan Badan Energi Internasional (IEA), penggunaan AC mengeluarkan emisi yang besar, jumlahnya sekitar satu miliar metrik ton karbon dioksida per tahun dari total 37 miliar metrik ton yang dikeluarkan di seluruh dunia.
Untuk mendukung visi Olimpiade ramah lingkungan, Paris memilih menyediakan kipas angin di kamar wisma atlet, alih-alih menggunakan AC. Keputusan tersebut menuai kritik dari sejumlah negara peserta karena dapat mengganggu kenyamanan dan bisa berdampak bagi performa atlet.
Amerika Serikat (AS) dan kontingen dari negara lainnya akhirnya memutuskan akan membawa serta memasang AC sendiri di tempat para atletnya menginap. Paris mengeklaim apartemen di perkampungan atlet Olimpiade Paris 2024 diklaim telah dirancang menggunakan sistem pendingin dengan memanfaatkan energi panas bumi, yang lebih ramah lingkungan dan hemat energi dibandingkan AC yang boros listrik.