Selasa 30 Jul 2024 12:30 WIB

Peneliti: Hutan Gagal Tahan Perubahan Iklim

Penyerapan karbon tahun 2023 menurun drastis.

Rep: Lintar Satria / Red: Satria K Yudha
Foto udara suasana Taman Hutan Hujan Tropis Indonesia (TH2TI) di Perkantoran Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Ahad (28/07/2024).
Foto: ANTARA FOTO/Bayu Pratama S
Foto udara suasana Taman Hutan Hujan Tropis Indonesia (TH2TI) di Perkantoran Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Ahad (28/07/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, MANAUS -- Penelitian terbaru menemukan hutan dan ekosistem darat lainnya gagal menahan perubahan iklim pada tahun 2023. Kekeringan parah di hutan hujan Amazon dan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kanada menghalangi hutan menyerap karbon dioksida.

Peneliti mengatakan ini artinya karbon dioksida yang masuk ke atmosfer bumi tahun lalu tembus rekor. Flora membantu memperlambat perubahan iklim dengan menyerap banyak karbon dioksida, gas rumah kaca yang memicu pemanasan global.

Setiap tahun hutan dan ekosistem darat lainnya menyerap hampir sepertiga emisi dari bahan bakar fosil, industri dan aktivitas manusia lainnya. Namun penyerapan karbon tahun 2023 menurun drastis.

"Penyerapan adalah pompa dan kita memompa lebih sedikit karbon dari atmosfer ke darat, tiba-tiba pompa itu tersumbat dan melemah," kata salah satu peneliti Laboratory for Climate and Environmental Sciences (LSCE) Philippe Ciais, Ahad (29/7/2024).