REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menjelang Pilkada DKI Jakarta 2024-2029, dukungan terhadap pasangan calon nomor urut 3, Pramono Anung dan Rano Karno, semakin meluas, bahkan dari warga luar Jakarta. Program Work from Anywhere yang diusung pasangan ini dianggap mampu mengatasi masalah kemacetan yang telah menjadi permasalahan utama ibu kota selama bertahun-tahun.
Salah satu dukungan datang dari Iwan, seorang warga Bekasi, yang melalui sebuah video viral menyatakan imbaunya kepada warga DKI agar tidak salah pilih dalam Pilkada mendatang. Iwan mengungkapkan bahwa program Work from Anywhere yang ditawarkan oleh pasangan Pramono-Rano akan menjadi solusi efektif untuk kemacetan di Jakarta.
“Gue baca programnya Mas Pram. Beliau punya program Work from Anywhere yang menurut gue sangat bagus. Jadi gue mengimbau kepada seluruh warga Jakarta untuk memilih Mas Pram,” kata Iwan dalam video yang beredar, Kamis (24/10).
Video Iwan turut menyertakan cuplikan program unggulan yang diajukan pasangan Pramono-Rano, memberikan gambaran singkat kepada penonton mengenai visi pasangan tersebut dalam menata DKI Jakarta.
Tak hanya Iwan, dukungan serupa datang dari Odah, seorang warga Ciledug, Tangerang, Banten. Dalam videonya, Odah juga mengajak warga DKI untuk memilih pasangan Pramono-Rano yang menurutnya memiliki program relevan untuk mengatasi kemacetan Jakarta.
“Perkenalkan, saya Odah, warga Ciledug. Program Mas Pram soal Work from Anywhere sangat tepat untuk mengatasi kemacetan di Jakarta. Saya tahu betul karena pernah tinggal di sana, di Palmerah dan Slipi. Pagi dan sore macet banget, bahkan sampai malam,” ungkap Odah dalam video yang juga viral di media sosial.
Odah berharap agar warga DKI memilih pasangan yang tepat dalam Pilkada kali ini. Menurutnya, program yang ditawarkan Pramono Anung dan Rano Karno memiliki potensi besar untuk mengurangi kemacetan di kemudian hari.
“Kalau saya warga Jakarta, pasti saya coblos Mas Pram dan Bang Doel (Rano Karno),” tutup Odah di akhir videonya.
Pengamat politik dari Indonesia Political Institute (IPI), Karyono Wibowo, melihat bahwa program Work from Anywhere yang diusung oleh pasangan Pramono-Rano berhasil menarik perhatian masyarakat, termasuk mereka yang tinggal di wilayah penyangga Jakarta. Menurut Karyono, program ini memiliki daya tarik karena menyentuh permasalahan mendasar yang dihadapi warga DKI dan sekitarnya, yaitu kemacetan.
“Program yang ditawarkan oleh pasangan Pramono-Rano sangat relevan dengan kebutuhan masyarakat. Permasalahan kemacetan di Jakarta adalah isu yang sangat dirasakan oleh warga, terutama mereka yang tinggal di wilayah penyangga seperti Bekasi, Tangerang, dan Depok,” ujar Karyono.
Lebih lanjut, Karyono menilai bahwa program Work from Anywhere bisa menjadi solusi yang signifikan untuk mengatasi kemacetan, terutama di jam-jam sibuk. Namun, ia juga menekankan pentingnya regulasi yang mendukung agar program ini dapat diterapkan secara efektif.
“Program Work from Anywhere memang menawarkan solusi yang bagus, tetapi implementasinya memerlukan regulasi yang jelas. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta harus memastikan bahwa setiap perusahaan bisa menerapkan kebijakan ini dengan baik, agar tidak terjadi tumpang tindih aturan,” jelas Karyono.
Selain itu, Karyono juga menyoroti bahwa program ini tidak hanya berdampak pada perbaikan lalu lintas, tetapi juga dapat meningkatkan produktivitas kerja. “Dengan berkurangnya waktu yang dihabiskan di jalan, produktivitas pekerja juga bisa meningkat. Namun, perlu ada kerjasama antara pemerintah dan sektor swasta agar program ini bisa berjalan optimal,” tambahnya.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta, tingkat kemacetan di Jakarta masih menjadi salah satu yang tertinggi di dunia. Pada tahun 2023, rata-rata waktu yang dihabiskan oleh pengendara di Jakarta mencapai 2-3 jam per hari hanya untuk berangkat dan pulang kerja. Hal ini menunjukkan bahwa solusi seperti Work from Anywhere dapat memberikan dampak signifikan bagi pengurangan waktu tempuh harian warga Jakarta.
Program Work from Anywhere yang diusung oleh pasangan Pramono Anung dan Rano Karno diharapkan dapat memberikan fleksibilitas bagi para pekerja untuk bekerja dari lokasi yang lebih dekat dengan tempat tinggal mereka, mengurangi beban jalanan Jakarta dan meningkatkan kualitas hidup warga.
Dengan latar belakang Rano Karno sebagai mantan Gubernur Banten dan Pramono Anung sebagai tokoh nasional yang berpengalaman di pemerintahan, pasangan ini diyakini mampu membawa perubahan signifikan dalam tata kelola transportasi dan permasalahan kemacetan di Jakarta. Dukungan dari warga penyangga DKI Jakarta seperti Bekasi dan Tangerang juga mencerminkan harapan besar terhadap program ini untuk membawa Jakarta menjadi kota yang lebih ramah dan nyaman bagi semua warganya.
Dengan adanya dukungan regulasi yang tepat, program ini diyakini dapat menjadi solusi efektif dalam mengatasi permasalahan klasik Jakarta, yakni kemacetan, sekaligus meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan masyarakat.