Kamis 08 Apr 2010 22:24 WIB

Rapat Digelar Terbuka, Susno Beberkan Penyimpangan Kasus Gayus

Rep: Andri Saubani/ Red: Budi Raharjo
Mantan kabareskrim Polri, Komjen Pol Susno Duadji
Foto: Puspa Perwitasari/Antara
Mantan kabareskrim Polri, Komjen Pol Susno Duadji

JAKARTA--Mengenakan seragam polisi lengkap dengan pangkat bintang tiga dan berbagai tanda jasa yang dimilikinya, mantan kabreskrim Polri, Susno Duadji, datang memenuhi panggilan Komisi III DPR. Dalam rapat dengar pendapat (RDP) yang digelar terbuka pada pukul 10.30 WIB itu, Susno memaparkan penyimpangan penanganan kasus Gayus Halomoan Tambunan yang dilakukan penyidik Mabes Polri maupun jaksa.

Di awal sidang, anggota dewan sempat mempertanyakan mekanisme rapat apakah digelar terbuka atau tertutup. ''RDP ini harus dilaksanakan terbuka, karena masyarakat berhak mengakses informasi dari rapat ini,'' kata anggota Komisi III DPR, Sarifudin Suding.

 

Meski tidak semua anggota Komisi ingin rapat terbuka, namun mayoritas akhirnya meminta agar rapat dijalankan terbuka. Kecuali, ada permintaan tertutup dari Susno untuk hal-hal tertentu. ''Pada prinsipnya, rapat ini dilaksanakan terbuka, kecuali nanti ada hal-hal yang yang perlu dirapatkan secara tertutup,'' kata Ketua Komisi III, Beni K Harman.

Dalam penjelasan awalnya, Susno membeberkan penyimpangan penanganan kasus Gayus yang dilakukan penyidik di Bareskrim Mabes Polri. Penyidik, dikatakannya, mengatur aliran uang yang berada di rekening Gayus senilai Rp 28 miliar.

Susno juga menuding jaksa telah mengurangi pasal-pasal pidana yang dikenakan ke mantan pegawai Ditjen Pajak itu sehingga menjadi lemah tuntutannya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement