MEXICO CITY--Lima orang pemain sepakbola tewas setelah ditembak beberapa orang bersenjata, Senin (3/5). Menurut keterangan polisi Meksiko Selatan, kronologis kejadian tersebut, saat kelimanya bermain, tiba-tiba mobil bersenjata berhenti di dekat lapangan dan langsung melepaskan tembakan pada lima orang tersebut.
Tidak diketahui alasan kenapa lima orang tersebut saat itu bermain begitu terlambat. Akan tetapi yang jelas, hari demi hari di kawasan Negara Guerrero itu sering begitu panas, yang menyebabkan para atlet untuk bermain harus menunggu malam hari. Begitu pun dengan para pekerja di kawasan industri, yang bekerja dengan waktu di luar kebiasaan.
Dari kelima korban, hanya dua orang yang identitasnya diketahui seorang laki-laki lokal, berusia 25 dan 34 tahun. Sedangkan, tiga orang lainnya belum teridentifikasi karena mayatnya langsung dibawa pergi.
Hingga saat ini juga belum diketahui motif di balik penyerangan itu. Hanya saja, bulan-bulan terakhir, kawasan Acapulco itu memang dilanda perang rumput berdarah beberapa faksi saingan dari obat kartel Leyva Barta.
Disabled people, women, children and students have all figured among recent victims of violence in the drug war, which has killed more than 22,700 people since President Felipe Calderon launched an offensive against cartels in December 2006.