REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Istri mantan Kabareskrim Komjen Pol Susno Duadji, Herawati, menyambangi Sekretariat Negara, Selasa (11/5), untuk menyampaikan surat kepada Ibu Negara Ani Bambang Yudhoyono. Surat itu berisi keprihatinan yang dialami Herawati atas penahanan suaminya oleh Polri.
Herawati mendatangi Setneg pukul 13.00 WIB ditemani satu orang putrinya, Indira dan satu orang kerabat keluarga, Husni. Surat dari Herawati untuk Ibu Negara itu diterima oleh staf ahli Menteri Sekretaris Negara, Prof Dadan Wildan. Herawati berada di kantor Setneg selama 30 menit sebelum selanjutnya menuju Mabes Polri menjenguk Susno.
"Supaya ada perhatian," kata Indira menjawab pertanyaan wartawan. Indira menambahkan, surat kepada Ibu Negara itu agar bisa merasakan apa yang Ibu Herawati rasakan. Inisiatif mengirim surat kepada Ibu Negara itu berasal dari Herawati sendiri. Herawati enggan berkomentar, tangannya tampak memegang tasbih.
Usai menyerahkan surat keprihatinan itu, Husni yang menjadi juru bicara keluarga mengatakan bahwa Herawati merasa prihatin karena pimpinan Polri justru melanggar hak asasi manusia dalam menahan Susno. Husni menambahkan, penahanan Susno tidak memenuhi syarat karena apa yang dituduhkan kepada Susno itu tidak benar.