REPUBLIKA.CO.ID,NEW YORK--Euro merosot ke terendah baru 14-bulan terhadap dolar AS di tengah kekhawatiran terus-menerus tentang krisis utang Eropa. Unit tunggal Eropa jatuh ke level 1,2517 dolar di New York, menghilangkan terendah sebelumnya 1,2529 dolar yang terjadi seminggu yang lalu, karena investor mencari "safe haven" (tempat berlindung yang aman) greenback di tengah ketakutan akan "default" (gagal) utang negara di zona euro.
Euro menetap di 1,2519 dolar pada 2150 GMT di New York, dari 1,2615 dolar akhir Rabu. Penurunan mata uang euro terjadi datang meski paket penyelamatan besar-besaran diumumkan Senin di tengah kekhawatiran bahwa krisis utang berbahaya di anggota Uni Eropa Yunani bisa menyebar ke seluruh 16-negara zona euro.
Paket penyelamatan 750-miliar euro (972-miliar dolar) oleh Uni Eropa dan Dana Moneter Internasional telah gagal untuk menenangkan pasar. "Meskipun rencana bailout (dana talangan) Uni Eropa/IMF untuk Yunani menghasilkan harapan bahwa penularan utang Uni Eropa akan tertahan, investor menjual euro karena kekhawatiran tentang prospek pertumbuhan Uni Eropa dan spekulasi krisis fiskal Uni Eropa akan memaksa ECB (Bank Sentral Eropa) untuk menunda strategi keluar," kata analis Michael Malpede dari Easy Forex.
Unit bersama zona euro telah teruji oleh kekhawatiran tentang kemampuan negara-negara zona euro seperti Yunani, Portugal dan Spanyol untuk memaksakan langkah-langkah penghematan sulit untuk mengekang defisit semakin tinggi. "Euro akan memiliki waktu rally yang sangat sulit selama pencucian daftar pertanyaan yang belum terjawab dalam paket bailout Uni Eropa/IMF tetap tak terjawab," kata Kathy Lien, direktur penelitian mata uang Global Forex Trading.
"Isu-isu utang negara adalah pusat panggung dan sampai itu berkurang, sebuah ujian 1,2457 (dolar untuk euro), terendah kedua Maret, mungkin muncul," katanya. Pasar juga menerima ketakutan setelah bahan peledak meledak di luar penjara dengan keamanan maksimum dekat Athena pada Kamis, melukai satu orang.
Negara baru-baru ini menjadi tempat protes keras atas langkah-langkah lebih ketat terkait denganbailout Uni Eropa-IMF. Beberapa ahli berpendapat bahwa euro terpukul keras skema pembelian obligasi pemerintah oleh Bank Sentral Eropa yang telah memicu kekhawatiran inflasi lebih tinggi.
ECB pada Senin mengumumkan akan melakukan intervensi di pasar sekuritas untuk membeli utang pemerintah dan swasta, suatu langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya dan merupakan dukungan kontroversial bagi pemerintah zona euro bermasalah. Inisiatif ini bertujuan untuk menghentikan serangan spekulatif di zona euro dan memulihkan stabilitas pasar obligasi.
Euro juga turun terhadap mata uang Jepang, menjadi 116,02 yen dari 117,53 yen pada Rabu. Dolar turun menjadi 92,64 yen dari 93,17 yen akhir Selasa malam. Pound Inggris jatuh ke 1,4597 dolar dari 1,4822 setelah Inggris menderita defisit perdagangan jauh lebih besar dari yang diharapkan di tengah ketidakpastian tentang koalisi baru pemerintah. Dolar juga meningkat menjadi 1,1186 franc Swiss dari 1,1112.