REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Protes terhadap akun di jejaring sosial yang melombakan karikatur Nabi Muhammad SAW mulai merembet ke penyedia akun itu, Facebook. Facebook dinilai ceroboh karena membiarkan akun SARA itu tetap beroperasi.
Protes terhadap Facebook bahkan kini mulai digelindingkan dengan tindakan menutup akun di jejaring sosial tersebut seperti yang dilakukan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsudin. Din menutup tiga akun miliknya di Facebook. Akun itu sudah dibuatnya sejak dua tahun lalu. '’Saya akan menutup tiga akun Facebook saya. Selama ini Facebook selalu membiarkan hal-hal seperti itu,’’ kecamnya di Jakarta, Kamis (20/5).
Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini menilai pembuat akun lomba karikatur Nabi sangat tidak bertanggung jawab. Pembuat akun dinilai bermaksud jahat untuk memprovokasi emosi dan mengadu domba umat Islam dengan berbagai umat agama lain. Terlebih, ajaran Islam jelas melarang kegiatan menggambar Nabi Muhammad. ‘’Saya kira itu kerja orang usiul, iseng, dan gila,’’ tegasnya.
Din menyebutkan, pembuatan akun melecehkan Nabi Muhammad bukan pertama kali dilakukan. Akun dengan tujuan serupa juga dibuat beberapa kali sebelumnya. Namun, manajemen Facebook membiarkan saja, tanpa tindakan apa pun. ‘’Maklum saja, pendiri Facebook kan anak Yahudi,’’ sindirnya.
Meski demikian, Din meminta umat Islam tidak mudah terprovokasi atau bersikap emosional karena sikap itu yang memang diinginkan provokator pembuat akun Facebook. Umat diminta untuk sabar karena kemungkinan hal serupa kemungkinan akan terjadi di masa mendatang.