REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Jenazah Hasri Ainun Habibie, istri mantan presiden BJ Habibie, akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, Selasa (25/5) sekitar pukul 11.00 WIB. Asisten pribadi BJ Habibie, Rubijanto, di Jakarta Senin menjelaskan bahwa jenazah Ainun Habibie dijadwalkan tiba di Jakarta Selasa sekitar pukul 05.00 WIB, bersama dengan keluarga yang mendampingi yakni sang suami, BJ. Habibie dan kedua putranya.
Jenazah akan langsung dibawa ke rumah duka di Jl. Patra Kuningan XIII dan dilanjutkan dengan upacara serah terima dari negara yang diwakili oleh Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri kepada keluarga yang diwakili oleh Sahari Basari. Setelah serah terima, jenazah akan disholatkan yang rencananya akan dipimpin oleh Prof. Arif Rahman.
Kemudian jenazah diberangkatkan ke TMP Kalibata sekitar pukul 10.00 WIB, didahului dengan upacara serah terima kembali dari keluarga ke pemerintah. Upacara pemakaman di TMP Kalibata dijadwalkan pada pukul 11.00 WIB yang dipimpin oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono.
Hasri Ainun Habibie wafat di Rumah Sakit Ludwig Maximilians Universitat, Klinikum Gro`hadern, Munchen, Jerman Sabtu (22/5) pada pukul 17.30 waktu Jerman (atau pukul 22.30 WIB) di usia 73 tahun. Ainun Habibie lahir di Semarang 11 Agustus 1937 dan menikah dengan BJ Habibie (Presiden RI ke-3) pada 12 Mei 1962.
Dari hasil pernikahannya dengan BJ. Habibie, almarhumah dikaruniasi dua orang anak yakni Ilham Akbar dan Thareq Kemal. Semasa hidupnya, almarhumah dikenal sebagai sosok ibu yang cerdas, pandai mendidik, cinta pada keluarga, gigih, dan memiliki jiwa sosial yang tinggi.
Menjelang akhir hayatnya, Ainun Habibie tetap aktif bekerja untuk Yayasan Bank Mata sebagai ketua umum. Cita-citanya adalah memasyarakatkan donor mata dan membangun klinik mata.