REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengadakan kunjungan kerja ke Oslo, Norwegia, untuk menghadiri Konferensi Oslo di bidang kehutanan dan perubahan iklim pada 25-28 Mei 2010. Pada pertemuan bilateral, Indonesia dan Norwegia akan membahas secara khusus mengenai perubahan iklim dan akan menandatangani Letter of Intent.

Presiden mengatakan, Indonesia dengan action plan ingin melakukan penurunan CO2 sebelum 2020 dengan sumber daya yang dimiliki sendiri. Hal itu disampaikan Presiden, Selasa (25/5), sebelum bertolak ke Oslo. Presiden didampingi sejumlah menteri yang terkait dengan tema kunjungan itu.

Norwegia, kata Presiden, ingin berkontribusi dalam pendanaan terkait penurunan CO2 itu, yakni bantuan dan kontribusi dalam bentuk hibah. "Saya sering katakan manakala negara maju berkontribusi untuk negara berkembang untuk hutan yang lestari itu harus dilihat sebagai tanggung jawab bersama," ujar Presiden.

Terkait dengan Konferensi Oslo, Presiden mengatakan, konferensi itu merupakan kelanjutan Konferensi Perubahan Iklim di Kopenhagen, Denmark. "Saudara masih ingat salah satu dokumen yang diakui itu ada satu chapter, satu pasal tentang hutan, dan yang memiliki hutan tropis juga secara prinsip diberikan kepada negara-negara yang memiliki hutan lestari itu," kata Presiden.

Ikuti Whatsapp Channel Republika