REPUBLIKA.CO.ID,NIKOSIA--Para aktivis pro Palestina berikrar akan tetap melaksanakan rencananya dan menerobos blokade Israel atas Jalur Gaza, Kamis dengan mengirim satu konvoi kapal yang mengangkut bantuan kemanusiaan walaupun Israel memperingatkan akan mencegatnya. Delapan kapal termasuk empat kapal kargo, sedang menuju Gaza melanggar blokade Israel tiga tahun atas wilayah yang berpenduduk 1,5 juta warga Palestina itu.
"Kami akan tetap melaksanakan rencana kami. Tidak ada yang bisa menghentikan kami. Kapal-kapal itu sedang dalam perjalanan mereka," kata Greta Berlin, juru bicara "Gerakan Gaza Bebas". Para penyelenggara mengatakan kapal-kapal itu akan bertemu di satu lokasi perairan internasional timur Siprus, mungkin Jumat malam, dan kemudian menuju arah ujung timur Laut Mediterania arah Gaza, kata Berlin kepada Reuters.
Israel mendesak konvoi yang dipimpin sebuah kapal yang berpenumpang 600 orang yang dicarter satu kelompok hak asasi manusia Turki, untuk kembali dan mengatakan angkatan lautnya siap mencegatnya. Para personel angkatan laut telah melakukan pelatihan dalam persiapan untuk naik dan memeriksa kapal-kapal itu.
Para aktivis menghadapi penahanan dan deportasi, dan kargo-kargo mereka akan disita untuk kemungkinan dikirim oleh Isrel ke Gaza, kata para pejabat militer Israel. "Kami sedang berusaha, sampai saat terakhir untuk membujuk kapten-kapten dan unsur-unsur lainnya di kapal-kapal ini jangan memasuki perairan ini," kata Yossi Gal, direktur jenderal Kementerian Luar Negeri Israel.
Israel dan Mesir menutup perbatasan-perbatasan Gaza setelah Hamas, yang menolak mengakui negara Yahudi itu menguasai wilayah itu tahun 2007. Ketegangan meningkat terutama sejak perang Desember 2008-Januari 2009 antara Hamas dan Israel.
Penduduk Gaza, banyak dari mereka penerim bantuan PBB mengalami kekurangan air dan obat-obatan. Gerakan Gaza Bebas pertama kali mulai mengirim bantuan langsung ke Gaza Agustus 2008. Mereka dicegat pada tiga kesempatan, terakhir Juli 2009 ketika Israel menyita kapal mereka dan menahan 21 aktivis.
"Penduduk Gaza dotahan dalam satu kamp konsentrasi. Apabila pemerintah menolak melakukan tindakan, masyarakat sipil yang akan bergerak," kata Berlin.
Konvoi-konvoi itu akan membawa 10.000 ton pasokan termasuk semen-- satu bahan yang Israel larang, khawatir akan digunakan untuk membangun benteng-benteng, serta alat penyaringan air, rumah-rumah siap pasang dan peralatan medis. "Israel menolak mengizinkan barang masuk ke Gaza untuk membangun kembali masyarakat yang mereka brantaki," kata Berlin.
Dalam pekan-pekan belakangan ini Israel mengizinkan sejumlah barang seperti pakaian , sepatu , kayu dan aluminium memasuki Jalur Gaza melalui perlintasan perbatasan darat. Negara Yahudi itu juga mengizankan arus bantuan kemanusiaan ke wilayah pantai itu. "Tidak ada krisis kemanusiaan di Gaza," kata Gal kepada Radio Israel. "Armada kecil yang seluruhnya bermaksud memasuki perairan itu untuk tujuan propaganda."