REPUBLIKA.CO.ID, ALGER--Rabu (9/6)), konvoi bantuan Aljazair berangkat ke Gaza, setelah Al Irsyad wal Ishlah, pihak yang menyelenggarkan perjalanan ini, mendapatkan lisensi dari pihak berwenang Mesir yang diwakili Kedutaan Mesir di Alger. Pihak Mesir juga menyetujui pemberian visa untuk delegasi yang menyertai konvoi, setelah mereka menunggu hampir sepekan.
Kedutaan Besar Mesir sebelumnya telah tertunda pemberian lisensi dan menyaratkan kepada penyelenggara untuk mengajukan korespondensi dari Kementerian Luar Negeri Aljazair. Namun pihak penyelenggara menjelaskan bahwa apa yang mereka lakukan ini bersifat independen dari otoritas resmi.
Setelah menunggu lama baru mendapatkan persetujuan dari kedutaan Mesir. Sebanyak 13 orang akan berangkat bersama konvoi bantuan ini, termasuk wartawan, pengusaha' dan politisi. Mereka akan melakukan proses untuk mendapatkan lisensi menyeberang ke Gaza di Kairo.
Saat ini pihak penyelenggara sedang berkoordinasi dengan Komite Bantuan Kemanusiaan dari Asosiasi Dokter Mesir dan Bulan Sabit Merah Mesir. Organisasi-organisasi ini terkait protokol kerja sama dengan organisasi Al Irsyad wal Ishalh Aljazair yang ditandatangani tahun lalu setelah agresi Israel di Gaza. Pihak Mesir menjamin pembelian bantuan dan menyiapkan konvoi. Setelah itu mereka berangkat melalui darat dari Kairo ke perbatasan Rafah Kamis pagi.