REPUBLIKA.CO.ID,SIDOARJO--Pembebasan lahan akibat dampak lumpur Lapindo di Sidoarjo sampai saat ini sudah mencapai sekitar 90 persen. Pembebasan lahan tersebut diungkapkan Bupati Sidoarjo, Win Hendarso, usai menerima Piala Adipura di Pendopo Kabupaten Sidoarjo, Rabu (8/6).
Menurut Win Hendarso, pembebasan lahan sebanyak itu karena terkena langsung dampak dari lumpur Lapindo. Selain itu, lahan yang terkena secara tidak langsung karena diproyeksikan untuk relokasi tiga proyek, yakni untuk jalan tol, jalan arteri, dan rel kereta api.
Dia menjelaskan, pembebasan lahan itu dilakukan Panitia Pembebasan Tanah (P2T) yang dibentuk Pemkab Sidoarjo. Proses pembayarannya diajukan ke BPLS. ‘’Sampai saat ini sudah mendekati sekitar 75 persen. Sedangkan pembebasan lahan TKD yang diproyeksikan untuk tiga proyek masing-masing jalan tol, kereta api, dan jalan arteri sekitar 15 persen lebih. Sehingga, total pembebasan lahan sudah mencapai sekitar 90 persen,’’ paparnya.
Dia juga menjelaskan, pembebasan lahan itu sudah disertai pembayaran sekitar 20 persen oleh PT Menarak Lapindo Jaya melalui BPLS. Termasuk, pembayaran pada korban lumpur di kawasan Kedung Cangkring. Pembayaran yang diberikan pada mereka itu dikatakan sudah mencapai 20 persen yang diberikan untuk uang kontrak dan lain sebagainya. Kini, pembayaran yang masih belum diberikan pada korban tinggal 80 persen. Sesuai ketentuan, pelunasannya dibayar setelah korban yang ada di dalam peta terpenuhi.