Sabtu 12 Jun 2010 02:39 WIB

Obama Dikatai "Anti-Inggris"

Barack Obama
Foto: AP
Barack Obama

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON--Presiden Amerika Serikat Barack Obama dicap anti-Inggris dalam surat terbuka yang ditulis salah satu petinggi perusahaan terkemuka di negara itu. Dalam surat yang menakjubkan - demikian Sky News menyebutkan - John Napier, ketua perusahaan asuransi RSA, menyatakan Obama semestinya bertindak lebih sebagai seorang negarawan.

Ucapan nyinyir terhadap Obama itu dilontarkan mengomentari pemanggilan bos British Petroleum, perusahaan pertambangan minyak yang salah satu proyeknya di AS menyebabkan pencemaran hebat di Teluk meksiko akibat kilang lepas pantai yang bocor setelah terbakar. Rencananya, Carl-Henric Svanberg, pimpinan BP,  akan bertemu dengan Obama dan pejabat senior Gedung Putih Rabu mendatang.

Napier kembali menegaskan umpatannya pada Obama saat tampil dalam sebuah wawancara eksklusif pada acara Jeff Randall Live kemarin malam. "Saya baru saja merekam catatan keprihatinan saya tentang nada yang telah dikembangkan, personalisational isu-isu, yang asing dalam budaya kami.Dan fakta yang tertangkap di sini adalah retorika anti-Inggris. Mungkin maksud dia tak begitu, tapi itulah yang terbaca saat ini," ujarnya.

Ia mempertanyakan kemampuan Obama yang "gampang panas ketika di bawah tekanan." Ia menggarisbawahi pada serangan pedas presiden pada BP dan pimpinan eksekutif khususnya, Tony Hayward saat bencana di Teluk Meksiko merebak.

Sebelumnya, Obama disebut-sebut tengah mencari siapa yang harus diperslahkan atas musibah ini.  Namun kritik kemudian lebih diarahkan pada penanganan kebocoran oleh BP. Akibat omongan ini, saham BP terjun bebas hingga hampir 45 persen atau senilai 54,5 miliar poundsterling.

sumber : Sky News
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement