Senin 14 Jun 2010 04:11 WIB

Razia Ponsel Jangan untuk Kriminalisasi Pelajar

Red: taufik rachman

REPUBLIKA.CO.ID,MAGELANG--Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia, Hadi Supeno, mengatakan, razia telepon seluler di kalangan pelajar terkait dengan peredaran video mesum dengan pelaku mirip artis terkenal agar tidak terjebak pada upaya mengkriminalkan anak-anak.

"Kalau itu yang terjadi (kriminalisasi pelajar.red), namanya pejabat dinas pendidikan dan guru telah `keblinger` (bhs. Jawa yang berarti salah arah)," katanya di Magelang, Minggu.

Dinas pendidikan di sejumlah daerah memerintahkan pihak sekolah untuk merazia telepon seluler yang dibawa para siswa untuk mengantisipasi peredaran video mesum akhir-akhir ini.

Jika tujuan razia tidak jelas, katanya, kegiatan itu bisa berubah menjadi kriminalisasi pelajar. "Operasi silakan saja, asal sebatas usaha untuk menghapus materi-materi pornografi," katanya.