REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Ketua DPD, Irman Gusman, meminta pemerintah agar tidak menaikkan harga bahan bakar minyak, gas elpiji ukuran 12 kilogram dan tarif dasar listrik. Kenaikan ketiga kebutuhan utama itu, ujar Irman di Gedung DPD Jakarta, Jumat (18/6), akan membuat masyarakat yang berpenghasilan rendah semakin kelabakan memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
"Rencana kenaikan itu otomatis diikuti harga sembako. Padahal, masih sangat besar jumlah penduduk rentan, yang bisa jatuh miskin akibat kenaikan harga itu," ujarnya. DPD menyarankan agar pemerintah tidak menaikan harga BBM, tapi mengupayakan opsi lain untuk menyelamatkan ekonomi bangsa dan negara, katanya.
Sedangkan kenaikan harga gas elpiji ukuran 12 kilogram yang terus melambung, menurut dia, harus ditahan. Argumen Irman, program pengalihan penggunaan BBM ke gas elpiji yang baru saja selesai.
Sementara terkait rencana kenaikan TDL pada Juli nanti, Irman mengingatkan bahwa listrik sudah menyangkut pelayanan yang mendasar untuk semua warga. "Akses masyarakat untuk dilayani listrik, khususnya yang miskin, harus dijamin. Rendahnya kemampuan ekonomi tidak boleh menghalangi masyarakat miskin memperoleh layanan listrik," demikian Irman Gusman.