REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA--Muhtamar Aisyiyah ke-46 bakal digelar bersamaan dengan penyelenggaraan Muktamar Satu Abad Muhammadiyah pada 3-8 Juli 2010. Topik utama yang akan dibahas dalam muktamar organisasi perempuan Muhammadiyah tersebut berkaitan dengan perluasan peran Aisyiyah di masyarakat.

Menurut panitia pusat Muhtamar Aisyiyah, Diah Siti Nuraini, sejak dibentuk pada 1917, Aisyiyah telah bergelut di bidang pemberdayaan perempuan. Dalam Muktamar Aisyiyah, ujarnya, peran aktif tersebut akan diperkuat. ''Muktamar ini akan memperluas peran Aisyiyah. Di muktamar, kita memetakan berbagai permasalahan seperti KDRT (kekerasan dalam rumah tangga), trafficking, pendidikan, dan kemiskinan yang dialami perempuan. Kita kaji dan kemudian diatasi,'' jelasnya kepada Republika, Jumat (25/6).

Salah satu upaya perluasan tersebut, jelasnya, bakal dilakukan melalui kerja sama dengan pemerintah. Di ungkapkannya, Aisyiyah akan memperluas peran di bidang hukum. Untuk itu, dalam muktamar tersebut akan dilakukan penandatanganan nota kesepahaman antara Aisyiyah dan Kementerian Hukum dan HAM.

''Ada tiga poin utama dalam kerja sama yakni tentang kesadaran hukum, kedua tentang kesehatan warga di Lapas (lembaga pemasyarakatan) seperti penanganan penyakit TBC, dan terakhir tentang pembinaan keagamaan di Lapas,'' paparnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika