REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO--PT KAI Daop V Purwokerto santunan pada korban meninggal asal Banyumas. ''Pada keluarga korban, kami memberi santunan Rp 5 juta,'' kata Humas PT KAI Daop V Purwokerto, Surono, Rabu (30/6). Dia menyebutkan, selain dari PT KAI, keluarga korban juga akan mendapat santunan dari PT Jasa Raharja.
Seperti diketahui, dalam kecelakaan tergulingnya KA Logawa tersebut, enam orang diketahui meninggal di tempat. Salah satu korban meninggal tersebut, adalah Kuwatno (29), warga Desa Sibalung, Kecamatan Kemranjen, Banyumas. Jenazah korban, dimakamkan di pemakaman umum desa setempat kemarin, pukul 10.30. ''Suami saya naik KA tersebut menuju Surabaya. Di kota itu, dia mau ziarah kubur karena sebentar lagi akan datang Bulan Syadran,'' jelas Nur Fatimah (25), istri almarhum Kuwatno.
Selain Kuwatno, Surono mengatakan ada beberapa warga Banyumas yang mengalami luka-luka akibat kecelakaan itu. Kepada mereka, PT KAI Daop V Purwokerto juga akan memberi bantuan.
Mengenai penyebab kecelakaan, dia menyebutkan, petugas dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dan PT KAI sedang melakukan penyelidikan. Untuk itu, dia belum bisa memastikan apa penyebab tergulingnya tiga gerbong KA Logawa.
''Yang jelas, saat KA tersebut diberangkatkan dari Purwokerto, kondisinya dinyatakan layak jalan. Bahkan lima gerbong di antaranya baru saja menjalani perbaikan di Balai Yasa Tegal pada Februari tahun ini. Sedangkan enam gerbong lainnya mendapatkan perawatan pada tahun lalu,'' katanya.