REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG--Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI) Curug, Tangerang, menyelidiki kebenaran video yang menayangkan tindak kekerasan di sekolah tersebut. Kabag Administrasi Akademik dan Ketarunaan STPI Curug, Asri Santosa, mengatakan, sejak video tersebut beredar pada Senin (5/7) lalu, pihaknya telah membentuk tim pencari fakta untuk mengumpulkan bukti-bukti. Menurut dia, hasil dan kesimpulan dari temuan TPF tersebut akan diumumkan pada siang ini (6/7).
"Hasil dan kesimpulan tersebut akan kami laporkan kepada pimpinan STPI," ucapnya. Video itu beredar dan ditayangkan oleh salah satu stasiun TV swasta pada Senin (6/7) malam. Dalam video tersebut terlihat adanya tindakan kekerasan diduga dilakukan oleh para saruna Senior pada taruna yunior di salah satu ruang barak kampus STPI Curug.
Sedangkan Humas STPI Curug, Feti Fatonah, menyatakan bahwa selama 14 tahun ia bertugas tidak pernah sekalipun melihat tindak kekerasan yang dilakukan oleh para taruna. Menurut dia, bisa jadi video yang beredar itu merupakan video yang terjadi bukan pada saat ini. "Bisa saja video itu terjadi pada tahun 80-an," ucap Feti saat dihubungi Republika, Selasa (6/7).
STPI Curug terletak di Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang. Didirikan, pada tahun 1952, ratusan penerbang telah dihasilkan dari sekolah ini. Para taruna yang mengenyam pendidikan di sekolah tersebut tinggal di asrama.