Jumat 23 Jul 2010 01:18 WIB

Pertamina Bantah Premiumnya tidak Sesuai Standar

Rep: Cepi Setiadi/ Red: Budi Raharjo
SPBU, ilustrasi
Foto: Pandega/Republika
SPBU, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Pertamina mengklaim produk premium kelurannya telah memenuhi spesifikasi standar. Sekretaris Perusahaan Pertamina, Toharso, menyatakan spesifikasi tersebut sudah sesuai dengan Keputusan Dirjen Migas tahun 2006 tentang standar mutu (spesifikasi) bahan bakar minyak jenis bensin yang dipasarkan di dalam negeri.

''Hasil uji sampel premium dari sejumlah SPBU Pertamina di sekitar Jabodetabek yang dilakukan di laboratorium pada 20 Juli 2010 menunjukkan premium Pertamina telah memenuhi spesifikasi standar,'' kata Toharso di Jakarta, Kamis (22/7).

Untuk RON (angka oktan riset), kata Toharso, Pertamina telah memenuhi batas minimum RON tanpa timbal 88, di mana RON premium berdasarkan hasil uji sampel mencapai 89. Sementara untuk standar kandungan sulfur dengan batas maksimal sebesar 0,05, pada hasil uji sampel menunjukkan kandungan sulfur premium masih di bawah standar maksimal, yakni antara 0,01 sampai dengan 0,03. ''Hingga saat ini Pertamina juga masih melakukan uji sampel premium di SPBU lain dan tengah menunggu hasilnya,''kata dia.

Secara prosedur, lanjut Toharso, Pertamina telah menerapkan standar monitoring mutu secara berkala dari hulu ke hilir pada rantai transportasi dan penyimpangan BBM. ''Monitoring mutu dilakukan berlapis hingga delapan kali, mulai dari pengolahan di depot, penyimpangan di depot, saat premium akan masuk ke SPBU hingga sebelum dijual kepada konsumen,'' jelasny.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement