REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Pengamat politik dari Universitas Indonesia, Iberamsjah memperkirakan faktor kedekatan hubungan dengan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum akan mempengaruhi penetapan Ketua Fraksi Partai Demokrat di DPR RI mengingat fraksi merupakan kepanjangan dari partai."Posisi ketua fraksi itu sangat strategis karena merupakan kepanjangan tangan partai," katanya kepada pers di Jakarta, Jumat terkait rencana pergantian pimpinan Fraksi Partai demokrat menyusul akan lengsernya Anas Urbaningrum dari DPR RI.
Beberapa nama telah disebut-sebut akan menggantikan posisi Anas, antara lain, Taufik Effendi, Sutan Bathoegana, Saan Mustopa, Jafar M Hafsah dan Hayono Isman. Iberamsjah mengemukakan, Wakil Sekjen Partai Demokrat Saan Mustopa dinilai sebagai figur muda yang juga berpeluang menjadi Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR.
"Saya melihat sosok Saan tepat untuk posisi tersebut karena faktor kedekatan dengan Anas yang sudah terjalin sehingga akan mempermudah koordinasi DPP dengan fraksi," katanya.Iberamsjah menegaskan, selain faktor kedekatan yang bisa mempermulus penentuan pimpinan perpanjangan tangan partai di DPR, Saan juga merupakan politisi yang tidak pernah kontroversial.
"Saan sangat konkrit dalam bekerja dan selalu santun dalam berbicara. Ia salah satu faktor penting kemenangan Anas dalam kongres kemarin," katanya.Dia menambahkan, keberadaan Saan sebagai Ketua Fraksi Partai Demokrat akan melengkapi komposisi Anas dan Ibas yang sudah dulu terpilih sebagai politisi muda berbakat."Lengkap sudah komposisi anak muda dalam Partai Demokrat ke depan karena dipimpin oleh anak muda yang berbakat," katanya .
Bahkan, Imberamsjah secara tegas menyatakan, Saan lebih baik dari tokoh-tokoh lainnya di Partai Demokrat. "Saan jauh lebih baik dalam hal kontrol pembicaraan politik. Saan itu pendidikannya adalah pascasarjana politik dan banyak belajar dari Anas dan SBY tentang politik santun," katanya.
Dia menyatakan bahwa Saan merepresentasikan figur muda yang energik dan memiliki kemampuan lapangan yang kuat. "Saya kira kalau Demokrat sudah berkomitmen untuk menonjolkan semangat kaum muda melalui kemunculan duet Anas-Ibas, harusnya jangan tanggung-tanggung. Jadi, sekalian saja munculkan figur muda lagi untuk posisi ketua fraksi dengan memberikan kesempatan pada Saan," katanya.
Sementara itu, Saan enggan menyampaikan pendapatnya terkait aspirasi dan usul sebagai ketua fraksi."Calon pengganti ketua fraksi DPR menjadi wewenang ketua umum yang dikonsultasikan kepada ketua dewan pembina. Saya tidak berhak menjawab itu. Kita tunggu saja," katanya.