REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI--Riset in Motion (RIM), produsen Blackberry, telah setuju untuk mengizinkan badan-badan keamanan India memantau layanan BlackBerry. Koran Ekonomi Times melaporkan pada hari Selasa, hal itu dilakukan setelah tekanan dari pemerintah akan kekhawatirAN tentang keamanan nasional.
RIM telah menawarkan untuk berbagi dengan badan-badan keamanan India kode teknis untuk layanan email perusahaan, membuka akses pada email pemakainya dalam waktu 15 hari dan juga mengembangkanpiranti dalam enam sampai delapan bulan yang memungkinkan memonitor percakapan lisan maupun teks melalui fasilitas BBM (Blackberry Message).
RIM akan memberikan rincian lebih lanjut tentang proposal untuk pelayanan telekomunikasi India pada hari Selasa. Seorang juru bicara RIM India telah memberi komentar langsung pada laporan itu, sementara juru bicara Departemen Telekomunikasi tidak dapat segera dihubungi untuk memberikan komentar.
RIM pada hari Senin berjanji untuk memenuhi kebutuhan keamanan baik pelanggan dan pemerintah, sehari setelah Uni Emirat Arab mengancam untuk menghentikan beberapa layanan BlackBerry karena pemerintah tidak dapat mengakses data olahpesan dienkripsi.
India telah menyuarakan keprihatinan keamanan dengan layanan BlackBerry, tetapi tidak merencanakan pelarangan. Kepala keamanan internal negara itu mengatakan pekan lalu, bahwa ia akan menangani keprihatinan pemerintah India.