Jumat 13 Aug 2010 08:37 WIB

Bacalah Pikiran Politisi dari Tangannya

Rep: Agung Sasongko/ Red: irf
Ilustrasi
Foto: M Syakir/Republika
Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON--Politisi sejatinya pantas disamakan dengan aktor atau seniman panggung lainnya. Pasalnya, politisi memiliki cara berkomunikasi yang berbeda ketimbang masyarakat awam.  Perbedaan itulah yang memungkinkan masyarakat bisa mengetahui apakah politisi itu menyampaikan kabar baik atau buruk.

Sebuah studi mengungkap bahasa tubuh seorang politisi yang menggambarkan kabar baik nampak pada gaya berbicara yang lebih dominan diisi tangan. Sebaliknya, bila kabar itu buruk, maka bahasa tubuh politisi tidak lagi didominasi oleh tangan. Khusus politisi kidal macam David Cameron bakal melambaikan tangan kiri saat menyampaikan berita positif.

Dr Daniel Casasanto, peneliti dari Max Planck Institute for Psycholinguistics mengatakan sejak era televisi, pihaknya banyak mendapati pemimpin dengan gaya kidal. Kesimpulan itu, kata dia, jauh dari prediksi semula yang menyatakan bahwa sebagian besar pemimpin bergaya normal atau tangan kanan. "Sangat menarik ketika PM Cameron berhasil memenangkan debat televisi pertama di Inggris," kata dia seperti dikutip dari dailymail, Kamis (12/8).

Dr Casasanto punya catatan menarik ihwal pemilihan presiden AS. Kala itu, dua kandidat kuat calon presiden AS pada tahun 2004 seperti John Kerry dan George W Bush bergaya kanan. Pada pemilihan selanjutnya, dua kandidat kuat presiden AS yakni John McCain dan Barrack Obama merupakan politisi bergaya kiri.

Riset Casasanto menyimpulkan kandidat dengan gaya tangan kidal cenderung membuat pernyataan positif. Sebaliknya, politisi yang menggunakan tangan kanan cenderung membuat pernyataan negatif.

Biasanya, pihak oposisi merupakan kandidat dengan tangan bergaya kanan. "Tangan bergaya kanan secara otomatis memiliki 'hal yang baik' di kanan dan kandidat kidal menandakan hal yang baik berada ditangan kiri," ungkapnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement