Jumat 20 Aug 2010 02:26 WIB

KSAL: Angkatan Laut Siap Hadapi Agresi Asing

Kapal perang TNI AL (Ilustrasi)
Kapal perang TNI AL (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI, Agus Suhartono, menyatakan bahwa Angkatan Laut Indonesia siap menghadap agresi asing dan pelanggar wilayah RI. Dalam kuliah umumnya di Universitas Padjajaran Bandung, Kamis (19/8), ia mengatakan, AL telah menyusun kekuatan pokok minimum secara proposional dan bertahap sesuai tingkat ancaman yang dihadapi.

"TNI Angkatan Laut secara proporsional dan bertahap telah merencanakan dan mewujudkan kekuatan tempur sesuai kekuatan pokok minimum yang dibutuhkan," ujar Agus. Ia mengatakan, perkembangan lingkungan strategis yang semakin kompleks terutama di situasi pelayaran di wilayah Indonesia, membutuhkan kehadiran kekuatan angkatan laut yang maksimal.

Agus menjelaskan, kekuatan pokok minimum disusun berdasarkan kemampuan yang diperlukan (capability design) untuk menghadapi segala bentuk ancaman guna menjaga keutuhan NKRI. Berbagai tantangan yang kian dihadapi TNI Angkatan Laut di antaranya, lanjut Agus, ialah agresi oleh pihak asing, pelanggaran wilayah oleh pihak asing dan klaim perbatasan perairan laut dengan beberapa negara tetangga.

Tak hanya itu, TNI Angkatan Laut juga menghadapi pemberontakan bersenjata di laut, sabotase pihak tertentu untuk merusak instalasi penting dan obyek vital, sabotase asing untuk mendapatkan rahasia militer, ancaman navigasi, serta aksi teror bersenjata oleh teroris internasional dan teroris dalam negeri. "Keamanan di wilayah laut atau di wilayah udara yurisdiksi nasional harus dijaga untuk mendukung majunya perekonomian Indonesia lewat laut," kata Kasal.

Agus mengatakan, pengembangan kekuatan Angkatan Laut melibatkan, kalangan industri dalam negeri di penelitian dan pengembangan yang mengikutsertakan para Sivitas Akademika, khususnya dalam menghadapi perang bawah air, permukaan/atas air dan udara.

sumber : Ant
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement