REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-Calon pimpinan KPK sekaligus anggota DPD RI, I Wayan Sudirta, tak setuju jika hukuman mati diterapkan bagi koruptor. Ia lebih memilih hukuman seumur hidup.
"Saya akan berbeda pendapat dengan pimpinan KPK tentang hukuman mati, seumur hidup cukup," ujar Wayan, Kamis (26/8).
Namun secara hukum positif, Wayan setuju. Lantaran, ia menilai, sebenarnya hukuman seumur hidup telah membuat jera dan memberi kesempatan koruptor memperbaiki diri.
Dalam kesempatan ini, Wayan pun langsung menyerahkan puluhan data dalam sebuah map file putih. Di dalamnya ada bukti ia bersih dari keterlibatan partai politik dan telah membayar pajak.
Selain menekankan tak terlibat dalam partai politik manapun, ia akan membuat tim penyelidik independen di KPK. "Saya membuktikan, pernah mengadvokasi kasus korupsi tanpa memandang partainya," jelas Wayan.