Jumat 03 Sep 2010 02:13 WIB

Pemerintah tak Anggap Enteng Bentrok Buol

Buol
Buol

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Menko Polhukam Djoko Suyanto menyatakan pemerintah tak menganggap enteng bentrok Buol, Sulawesi Tengah, dan mengimbau warga Buol untuk menyejukkan suasana menjelang Hari Raya Lebaran 1431 Hijriah.

"Mudah-mudahan ini segera kembali normal karena ini mendekati lebaran sehingga aktivitas masyarakat harus kita jaga sebaik-baiknya," katanya sebelum sidang paripurna di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Kamis.

Dia meminta masyarakat menyerahkan pengusutan bentroka warga kepada polisi. Djoko mengutipkan laporan terakhir bahwa aktivitas masyarakat Buol sudah mendekati normal setelah TNI dan Brimob berjaga-jaga di lokasi bentrokan. Djoko menegaskan, pemerintah tidak menganggap enteng situasi karena bentrokan sudah meluas.

Sementara itu, Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri mengungkapkan telah mengirim tim khusus diketuai langsung Wakapolri Komjen Yusuf Manggabarani, Irwasum Komjen Nanan Sukarna, dan Propam untuk menyelidiki kasus itu. Kapolri berjanji akan menindak anggotanya apabila ada yang bersalah dalam kasus tersebut.

Bentrokan dipicu oleh tewasnya tahanan Mapolsek Biau di Buol, Kasmir Timumum, yang ditahan dalam kasus kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan personel Polsek Biau, Briptu Ridwan, dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Palu akibat patah tulang.

Kasmir diduga menabrak Ridwan yang sedang bertugas menertibkan aksi balapan liar sepeda motor. Senin siang, polisi mengumumkan Kasmir meninggal dunia akibat gantung diri di tahanan. Namun hasil visum RSUD Buol menunjukkan kematian Kasmir akibat patah tulang leher dan saluran pernapasan terjepit.

Fakta baru ini mendorong warga meminta polisi menjelaskan lebih detil, namun akhirnya terjadi bentrok menewaskan tujuh warga.

sumber : Ant
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement