Selasa 07 Sep 2010 00:05 WIB

Ada Indikasi Pelanggaran HAM di Buol

Anggota Brimob berjaga-jaga di Buol
Foto: Antara
Anggota Brimob berjaga-jaga di Buol

REPUBLIKA.CO.ID, PALU--Gubernur Sulawesi Tengah HB Paliudju mengatakan ada indikasi pelanggaran hak asasi manusia (HAM) saat terjadi bentrokan di Kecamatan Biau, Kabupaten Buol pada 21 Agustus lalu. "Ada delapan korban tewas karena terkena peluru tajam, di situ ada indikasi pelanggaran HAM," kata Paliudju usai melantik pejabat eselon II dan III di Palu, Senin.

Diamasih menunggu hasil investigasi dari tim khusus dari pusat mengenai bentrokdi Buol. "Kalau memang terjadi pelanggaran HAM maka selesaikanlah dengan mekanisme yang berlaku," katanya.

Menurutnya, kejadian itu juga sempat juga menurunkan kepercayaan masyarakat Buol terutama kepada aparat kepolisian. "Biarkan masyarakat tenang agar tidak terjadi hal-hal yang mengganggu keamanan," kata Gubernur.

Hasil sementara investigasi Komisi Daerah HAM Sulteng juga menyebutkan diduga kuat terjadi pelanggaran HAM serius yang dilakukan oknum anggota polri dalam tragedi berdarah di Buol. "Untuk menentukan apakah nanti ada pelanggaran HAM berat atau pelanggaran HAM ringan nanti ditentukan rapat komisioner," kata Ketua Komda HAM Sulteng Dedy Askary.

Berdasarkan data dari RSU Buol, jumlah korban tertembak dan terkena benturan benda tumpul akibat bentrok warga dengan polisi sebanyak 26 orang, dan delapan orang meninggal dunia.

sumber : Ant
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement